JATIMTIMES - Rusaknya tembok penahan tanah (TPT) tebing sungai di Desa Aeng Panas, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, kini mulai diperbaiki.
Rusaknya proyek TPT tebing sungai tersebut akibat diterjang banjir beberapa waktu lalu. Kemudian menuai pro kontra dikalangan masyarakat, karena pekerjaannya diduga tidak sesuai spek alias asal-asalan.
Baca Juga : Upaya Turunkan Angka Pengguna Narkoba, 3 Hal Ini Jadi Prioritas BNN Kota Batu
Hal itu ditepis oleh Kepala Desa Aeng Panas, Mohammad Ramli. Ia mengatakan jika rusaknya proyek tersebut akibat bencana alam, dan bukan karena pengerjaannya yang asal-asalan.
"Saya tegaskan penyebab hancurnya proyek TPT tebing sungai di desa kami, bukan karena dikerjakan asal-asalan. Melainkan karena bencana alam alias diterjang banjir," katanya pada media, Senin (28/3/2022).
Menurut Ramli, akibat bencana alam tersebut, proyek TPT yang pengerjaannya sudah selesai, kini harus dikerjakan kembali karena sebagian tebing hancur diterjang banjir.
"Sebenarnya proyek itu sudah selesai pengerjaannya. Tapi karena sebagian ada yang rusak, ya terpaksa dikerjakan lagi," terangnya.
Pihaknya berharap, masyarakat tidak perlu berpolemik lagi. Sebab proyek tersebut kini sudah dikerjakan ulang.
Baca Juga : Ikuti Google Mapp, Truk Muatan Batako Numplek karena Paving Ambles
"Ya, mudah-mudahan setelah perbaikannya selesai, masyarakat tidak berpolemik lagi," pungkasnya.
Untuk diketahui, proyek TPT tebing sungai sepanjang 243 meter dengan tinggi 1 meter berlokasi di Dusun Pesisir (sungai Bujuk Akung Ahmad), Desa Aeng Panas, Kecamatan Pragaan, Sumenep.
Proyek tersebut mengalami kerusakan sekitar 50 meter lantaran diterjang banjir pada 22 Februari sekitar pukul 14.00 WIB. Namun proyek tersebut kini sudah dalam perbaikan.
