JATIMTIMES – Selain menuntaskan efek pasca bencana banjir, antara lain masyarakat kesulitan sembako dan lain sebagainya serta infrastruktur yang rusak segera dibenahi. Yang paling penting eksekutif harus mampu mencari akar permasalahanya kenapa sering terjadi banjir. Termasuk segera memperbaiki tanggul yanng rusak karena ini menyangkut kepentingan masyarakat.
Begitulah pernyataan yang disampaikan I Made Cahyana Negara Ketua DPRD Kabupaten Banyuwangi kepada beberapa wartawan menanggapi terjadinya musibah banjir yang terjadi di wilayah Banyuwangi Selatan setelah acara peletakan batu pertama pembangunan kantor sekretariat GMNI Banyuwangi, Rabu (23/3/2022).
Baca Juga : Peletakan Batu Pertama Kantor Sekretariat GMNI Banyuwangi, Bupati: Rajut Harmoni dengan Kaum Muda
“Untuk kasus banjir di Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran kami minta pemerintah segera turun untuk memetakan sumber pokok masalahnya. Apakah karena debit air yang besar atau karena persoalan-persoalan yang lain,” jelas politisi asal Kecamatan Kalipuro itu.
Menurut alumni SMA Negeri Giri itu terjadinya musibah bencana banjir merupakan persoalan yang komperhensif sehingga penanganannya perlu melibatkan semua sektor dan dinas/instansi di lingkup Pemkab Banyuwangi maupun instansi vertikal yang ada.
“DPRD Kabupaten Banyuwangi meminta pemkab melakukan pemetaan permasalahan dan mengantisipasi dalam sebuah kebijakan sehingga bisa meminimalisir dampak banjir yang terjadi, ” pungkas Made.
Seperti diberitakan sebelumnya mulai minggu malam, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyuwangi bersama tim gabungan telah mengirimkan tim lengkap dengan peralatannya untuk membantu warga Dusun Sumberjambe RT. 2 RW. 3 Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran yang terdampak banjir.
Menurut Mujito Sekretaris BPBD Kabupaten Banyuwangi, informasi dari tim yang ada di lapangan kondisi lokasi banjir di Desa Kandangan sudah mulai surut. Warga terdampak 63 KK melakukan kegiatan pembersihan material lumpur di dalam rumah, Selasa (22 /3/2022).
Baca Juga : Tahun 2020 Perumdam Tirta Mahameru Lumajang Catat Laba 3,8 Milyar
“Aktivitas warga mulai normal, akses jalan masih terdapat titik genangan air tetapi masih bisa dilalui kendaraan roda dua. Dapur umum sudah berjalan mudah-mudahan penanganan segera selesai dan tidak ada kerusakan berarti dari warga,” jelas Mujito.
Selain membuka dapur umum Tagana berada di masjid Afdeling Sumbergandeng Dusun Sumberjambe, pihak BPBD juga melakukan droping air bersih layak minum untuk warga terdampak.