JATIMTIMES – Kelangkaan minyak goreng curah di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Jember, disikapi oleh Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan (Kadisperindag) dan ESDM Bambang Saputra. Saat dikonfirmasi wartawan pada Selasa (22/3/2022), Bambang mengatakan, bahwa pihaknya akan memantau di pasar-pasar terlebih dahulu.
“Terima kasih informasinya mas, segera akan kami tindak lanjuti dengan melakukan pemantauan di pasar-pasar tradisional terhadap ketersediaan minyak goreng curah, kami akan perintahkan mantri-mantri pasar untuk mengeceknya,” ujar Bambang.
Baca Juga : 3 Santri Asal Jember Wakili Jatim dalam FASI XI di Palembang, Ini Pesan Bupati Hendy
Bambang menjelaskan, bahwa sejak 16 Maret lalu, pemerintah sudah mencabut subsidi minyak kemasan yang sebelumnya dijual Rp 14.000 per liternya, dan mengalihkan subsidi ke minyak goreng curah, hal ini untuk mengantisipasi kelangkaan.
“Kalau harga minyak goreng curah sesuai surat edaran dari Kemendag, HET (harga eceran tertinggi) per liternya adalah Rp 14 ribu sampai Rp 15 ribu, sedangkan untuk minyak goreng kemasan harga disesuaikan mekanisme perusahaan, harganya antara Rp 20 ribu sampai Rp 23 ribu,” ujar Bambang.
Bambang juga menyatakan, jika pemantauan yang dilakukan jajarannya dalam waktu dekat terkait ketersediaan minyak goreng curah benar-benar langka, pihaknya akan melakukan operasi pasar dengan menggandeng distributor minyak goreng curah.
“Kalau memang besok hasil dari penelusuran kami terkait kelangkaan minyak goreng benar, tentu kami akan melakukan operasi pasar, sebab beberapa dari laporan mantri pasar, kondisinya beragam, ada yang tersedia dan ada yang kosong, nah operasi pasar nanti akan kita gelar di pasar-pasar tradisional yang kosong itu,” jelasnya.
Baca Juga : Buntut Pencabutan HET Migor, HMI Cabang Malang Tuntut Mendag Dicopot
Hal yang sama juga disampaikan oleh Bupati Jember H. Hendy Siswanto beberapa waktu lalu, bahwa menyikapi kelangkaan minyak goreng, terutama menjelang puasa, Pemkab Jember akan melakukan operasi pasar, dengan harapan masyarakat tidak dibingungkan lagi dengan kelangkaan minyak goreng.
“Untuk mengantisipasi kelangkaan sembako, terutama minyak goreng, kami akan segera melakukan operasi pasar, baik sebelum puasa maupun saat puasa nanti, ini yang akan dilakukan Pemkab Jember dalam mengantisipasi kelangkaan minyak goreng,” pungkas Bupati. (*)