JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan gagal mencapai target pengentasan kemiskinan tahun 2021. Target capaian yang ditetapkan sebesar 12,74 - 10,00 persen, Pemkab Lamongan hanya bisa merealisasikan pencapaian 13,86 persen atau meningkat 0,01 persen dari pencapaian tahun 2020 sebesar 13,85 persen.
Menyikapi hal tersebut, Sekretaris Komisi B DPRD Lamongan, Anshori menilai Pemkab Lamongan kurang serius dalam merealisasikan targetnya, sehingga kemiskinan meningkat 0,01 persen.
Baca Juga : Kemajuan Lembaga, Rektor UIN Malang: Tanggung Jawab Kita Bersama
"Kalau bikin target jangan yang muluk-muluk, buatlah yang realistis sesuai dengan kondisi dan anggaran yang ada. Jangan membuat target yang terlalu tinggi atau terlalu muluk-muluk, tapi anggaran yang disiapkan untuk penanganan kemiskinan minim," ungkap Wakil Ketua Fraksi Partai Gerindra ini seusai menghadiri Rapat Paripurna Penyampaian LKPJ tahun 2021, Senin (21/3/2022).
Anshori mengingatkan, jika tidak tercapai, Pemkab Lamonga akan malu sendiri. Dia menilai persoalan keberpihakan kebijakan alokasi anggaran harus diubah. DPRD Lamongan juga sudah menyampaikan sejak dulu di pembahasan anggaran tahun 2021, tetapi tidak diperhatikan.
"Begitu pada tahun 2022 saya kira akan gagal mencapai target juga, karena masukan kita pada rapat badan anggaran dianggap angin lalu, apa yang saya sampaikan sekarang jadi kenyataan, pemkab gagal mencapai target pengentasan kemiskinan dan bahkan malah meningkat," tegas politikus asal Desa Keben, Kecamatan Turi ini.
Sementara itu, Pemkab Lamongan dalam penjelasan laporan pertanggung jawaban (LKPJ) akhir tahun 2021 poin 10 halaman 13, sebagaimana disampaikan dalam rapat paripurna mengakui bahwa angka kemiskinan mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Baca Juga : Jabat Ketua Komisi A DPRD Lamongan, Hamzah Fansyuri Siap Kawal Hasil Pemeriksaan BPK
Meski begitu, Pemkab Lamongan mengatakan pentingnya mensyukuri laju peningkatannya yang masih bisa dikendalikan. Hal ini ditunjukkan bahwa peningkatannya terendah dibanding kabupaten/ kota lain di Jawa Timur.