JATIMTIMES - Membangun bisnis di bidang kuliner bukanlah hal yang mudah. Pasalnya, rumah makan dan tempat kuliner lainya sering kali dijumpai di mana-mana. Hal ini menandakan bahwa bisnis kuliner sangat padat akan persaingan dan kompetisi.
Membangun bisnis yang sudah banyak dibangun oleh para pengusaha ini tentunya membutuhkan modal keberanian yang tinggi untuk mengambil risiko ke depannya. Baik itu risiko yang terburuk maupun sebaliknya.
Baca Juga : 28 Ribu Tanah Belum Bersertifikat, BPN Targetkan 2023 Kota Malang Miliki Peta Lengkap
Seperti yang dilakukan pria lulusan Universitas Brawijaya bernama Luhur (26) asal Batu. Pria yang pernah menekuni program studi Sosiologi tersebut mendapatkan ide merintis usaha rumah makan Bernama Warung Taker Wareg setelah menikah. Saat itu ia berpikir bahwa lahan terbengkalai milik orangtuanya akan berpeluang bagus jika didirikan bisnis di sana.
Dirasa lokasi sangat strategis karena berdekatan dengan Selecta dan memiliki pemandangan bagus yang dapat menarik pelanggan, Luhur memilih bakso sebagai menu utama di rumah makan yang ia dirikan 2019 lalu. Pasalnya, perkebunan apel berhektare-hektare yang terletak persis di sekeliling rumah makan menambah kesan asri. Serta suara aliran sungai Berantas yang berhilir di pinggiran rumah makan membuat suasana makan bertambah tenang dan menyenangkan.
"Saya memilih bakso karena menyesuaikan dengan pasar rakyat. Di sini juga ada mie ayam takee wareg tentunya dengan harga irit porsi selangit. Nama Warung Taker Wareg sendiri diambil dari konsep pribadi untuk membranding kuliner yang porsinya bikin wareg atau kenyang," tuturnya pada JatimTimes.com, Senin (21/3/2021).
Jika ingin menikmati menu bakso dengan harga irit dan porsi kuli di rumah makan yang memiliki semboyan "Rasa Berkelas, Harga Merakyat" Anda cukup merogoh kocek hanya Rp 5 ribu. Seiring berjalannya waktu, usaha yang ia dirikan mulai mengalami kenaikan omzet per bulannya sehingga ia mulai merekrut beberapa pegawai.
"Awalnya ragu tapi karena tempatnya bagus dikelilingi sawah dan perkebunan serta di samping warung terdapat aliran sungai, tempat ini bisa jadi unggulan rumah makan nuansa alam," tambahnya.
Baca Juga : Tips Daily Natural Make Up Untuk Kulit Berjerawat Ala Christina Immanuel
Rumah makan yang dikelilingi oleh persawahan tersebut dinyatakan telah menjadi langganan para petani untuk membungkus makanan dan dimakan di kebun. Sedangkan langganan lainya yaitu para pejabat dari Balaikota Batu menjadikan tempat ini sebagai tempat menghilangkan penat.
Dari sekian banyak pengusaha rumah makan yang sukses, Luhur telah berkomitmen akan mengembangkan bisnis rumah makannya ini menjadi lebih baik lagi. Dalam wawancaranya bersama JatimTimes.com, ia menegaskan bahwa harga irit Rp 5 ribu sudah bisa mendapatkan makanan seporsi kuli sehingga para pembeli dijamin kenyang sampai pulang.
Bagi Anda yang senang berkuliner ke tempat-tempat nuansa alam, Warung Taker Wareg adalah tempat yang cocok. Anda bisa menemukan rumah makan ini di Tulungrejo, Bumiaju, Kota Batu.