JATIMTIMES - Bagi para treveler, wisata di Jombang yang satu ini rasanya wajib untuk dicoba. Kamping di tengah hutan pinus dengan tenda menghadap langsung di tepi aliran mata air Pegunungan Anjasmoro menciptakan sensasi tersendiri.
Sensasi sunyi dengan landscape hutan yang masih asri tersebut bisa didapat di wisata Kebon Pitu di Desa Panglungan, Kecamatan Wonoslam, Jombang. Wisata ini berdiri di kawasan kebun kopi yang berada di area hutan pinus Dusun Dampak.
Untuk sampai ke lokasi wisata Kebon Pitu, para traveler harus memasuki kawasan hutan pinus sejauh 1 kilometer dari jalan kampung. Jalan yang masih berupa tanah dan bebatuan, serta ditambah suara-suara burung khas hutan pinus membuat sensasi tersendiri.
Sesampainya di lokasi wisata Kebon Pitu, berjajar tenda-tenda kamping di tepi aliran mata air Pegunungan Anjasmoro langsung menyapa para tamu. Tepat di depan tenda, terdapat balkon dari papan kayu yang bisa dimanfaatkan untuk bersantai, sembari menikmati aliran sungai yang jernih dan pemandangan hutan pinus.
Keunikan wisata Kebun Pitu ini, para traveler akan merasakan sensasi menginap di tenda kamping yang langsung menghadap ke tepi sungai. Salah satu pengunjung Farid Rosidi (51) mengaku merasakan sensasi yang berbeda saat berwisata di Kebon Pitu.
Suasana hutan pinus dan suara gemercik air dari aliran sungai membuat sensasi sunyi yang dapat menenangkan pikiran. "Pastinya ini bisa bikin pikiran tenang. Apalagi kalau nanti tengah malam, di bawah sinar bulan purnama dan bintang. Kita duduk di depan tenda, ngobrol sambil ketawa, saya kira menyenangkan sekali," ujarnya kepada wartawan, Minggu (20/03/2022).
Farid datang bersama istrinya Wahyu Ita Lestari (48) dan 4 teman kerjanya. Rombongan dari Kota Surabaya itu, sengaja memilih berwisata di tengah hutan untuk merasakan suasana alam yang masih asri.
"Memang agak di luar mainstrem ya. Kita pingin kembali ke alam, bukan wisata di hotel maupun restoran. Kalu di hotel dinginnya dingin AC, kalau di sini alami dinginnya. Kebetulan suara airnya bener terasa, kejernihannya juga. Besok pagi kita mandi di sungai ini," ucapnya.
Pengunjung lainnya, Ninul Suharti (52) juga merasakan sensai yang sama. Menurutnya, berwisata di tengah hutan membuatnya tenang. "Suasananya asik. Meski tadi jalan masuk ke sini licin karena habis hujan, tapi terbayar saat sampai ke lokasi," kata Ninul.
Owner Kebon Pitu Gurun Sudarwito mengungkapkan, wisata miliknya ini berbeda dari tempat wisata lainnya. Wistawan bisa merasakan sensasi kamping di tengah hutan dengan nyaman. Tenda yang ia siapkan jenis dome dengan kapasitas 4-5 orang.
"Di kebon pitu ini kita bisa kamping tapi dengan suasana yang nyaman. Ada bantal, selimut dan di depannya ada teras yang bisa buat makan kalau pagi. Juga dapat makan dua kali pagi dan malam untuk 4 orang," terangnya.
Baca Juga : Perhutani KPH Tuban Bagikan Ratusan Bibit di Alun-Alun Tuban
Di wisata Kebon Pitu ini terdapat 7 tenda kamping yang disediakan di tepi sungai. Para pengunjung bisa menikmati paket wisata bermalam di tengah hutan pinus tersebut dengan harga Rp 400 ribu untuk 4 orang di waktu weekend. Sementara di hari biasa hanya seharga Rp 350 ribu saja untuk 4 orang.
Dengan harga segitu, para traveler sudah bisa mendapatkan satu tenda kamping model dome waterproof kapasitas 4 orang. Di dalam tenda juga tersedia kasur lipat, bedcover lengkap dengan bantal dan guling serta air mineral.
Serta makan dua kali dengan menu makanan khas pedesaan untuk 4 orang. Seperti nasi dengan lauk pakis hutan, daun singkong, penyetan ayam, bebek dan lele.
Tentunya, dengan harga paket ratusan ribu tersebut akan terbayar lunas dengan sensasi bermalam yang beda dari yang lain. "Karena di sini kalau siang ada suara-suara serangga, dan air sungai menciptakan vebrasi ketenangan tersendiri. Kalau kata teman yang datang, di nongkrong di sini bisa lupa hutang," kata suami dari Shofie Khoironi Shokhah ini.
Selain paket bermalam, kata Gurun, pengunjung juga bisa menikmati wisata Kebon Pitu tanpa bermalam. Yaitu hanya dengan menikmati makan dan minum di teras depan tenda dengan menu yang disediakan dari resto Kebon Pitu.
"Di sini ada dua pilihan. Bisa bermalam, dan bisa tanpa bermalam. Artinya makan, minum kopi, ngeteh, ngemil di pinggir sungak tanpa bermalam. Harga makanan juga cukup terjangkau," kata Gurun.(*)