free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Airlangga Jelaskan Strategi Ketersediaan Pangan Jelang Bulan Ramadan ke ICMI

Penulis : Desi Kris - Editor : Dede Nana

19 - Mar - 2022, 20:27

Placeholder
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (Foto: Istimewa)

JATIMTIMES - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan bahan pangan tetap tersedia selama Bulan Ramadan. Dalam hal ini, Airlangga membeberkan strategi pemerintah untuk menjamin ketersediaan pangan saat Ramadan. Jaminan itu disampaikan Airlangga saat berbicara dalam webinar yang digelar Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Jumat (18/3/2022) kemarin. Sejumlah bahan pangan yang menjadi perhatian pemerintah yakni, minyak goreng, kedelai, daging sapi, bawang merah, hingga cabai merah.

Airlangga mengaku pemerintah sudah berkoordinasi dengan seluruh pihak untuk menjamin ketersediaan bahan pangan ini. “Pemerintah telah merumuskan dan membuat kebijakan yang berfokus pada tiga aspek ketahanan pangan, yaitu ketersediaan, keterjangkauan harga, dan keamanan pangan,” ujar Airlangga dalam webinar bertajuk “Antisipasi Ketersediaan Pangan Saat Ramadhan dan Idul Fitri” yang digelar ICMI.

Baca Juga : Babak Baru Kasus Laporan Luhut Dugaan Pencemaran Nama Baik yang Bikin Haris Azhar dan Fatia Jadi Tersangka

Strategi ketahanan pangan ini diharapkan bisa mendukung kelancaran ibadah dan pemenuhan pangan masyarakat selama Ramadhan. Menko Perekonomian juga mengatakan, aspek ketersediaan pangan, penyediaan sarana dan prasarana produksi serta akses pasar dan kelancaran distribusi menjadi fokus utama pemerintah.

Menurutnya, monitoring daerah surplus dan defisit pangan terus dilakukan agar pemerintah dapat merespons secara cepat jika ada daerah yang mengalami defisit pangan.

BUMN di bidang perhubungan dan transportasi, khususnya yang masuk dalam jaringan tol laut, akan dioptimalkan untuk menjamin kelancaran distribusi pangan ke berbagai daerah.

Terkait komoditas minyak goreng, Ketua Umum DPP Partai Golkar ini menegaskan, pemerintah telah menerbitkan sejumlah kebijakan terkait harga jual di tingkat konsumen. Yakni sesuai harga keekonomian untuk Minyak Goreng Sawit (MGS) kemasan di pasar modern dan harga Rp 14.000,00/liter untuk MGS curah di pasar tradisional. 

Selain memberikan subsidi dalam penyediaan minyak goreng curah, pemerintah juga melakukan koordinasi dengan produsen untuk menjamin ketersediaan minyak goreng di pasar.

Untuk komoditas kedelai, pemerintah telah menugaskan Perum BULOG melaksanakan program bantuan pembelian kedelai kepada pengrajin tahu dan tempe.

Baca Juga : Viral Video Pembalap MotoGP Marc Marquez Goyang Dangdut, Warganet: Kayaknya Bukan Orang Spanyol, tapi Sumedang

"Sehingga diharapkan tahu dan tempe dapat tetap dinikmati oleh masyarakat sebagai alternatif sumber protein. Terhadap komoditas kedelai juga akan diberikan subsidi, sehingga harga jual bisa di-maintain di kisaran Rp 11 ribu per kilogram,” ujar Airlangga.

Sementara, untuk komoditas daging sapi, pemerintah telah mendorong industri maupun Perum BULOG mempercepat penyediaan daging sapi. Pemerintah menyiapkan daging kerbau sebagai penyangga ketersediaan kebutuhan protein hewani, juga alternatif protein lain melalui daging ayam maupun ikan.

“Pemerintah terus berkomitmen tinggi untuk memastikan ketersediaan bahan pangan bagi masyarakat, khususnya dalam memasuki bulan Ramadan dan Idul Fitri 1443 H. Kolaborasi berbagai pihak sangat dibutuhkan untuk memastikan agar pangan tersedia di masyarakat,” tegas Menko Airlangga.


Topik

Pemerintahan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Desi Kris

Editor

Dede Nana