free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Kesehatan

Kasus Aktif Covid-19 Kota Malang Terus Menurun, BOR Isoter SKB Blimbing Kosong

Penulis : Tubagus Achmad - Editor : Yunan Helmy

19 - Mar - 2022, 04:03

Placeholder
Wali Kota Malang Sutiaji (tengah) saat meninjau Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), Kamis (17/2/2022). (Foto: Humas Pemkot Malang)

JATIMTIMES - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terus berupaya menekan laju angka kasus covid-19. Dalam perkembangannya, kasus aktif covid-19 di Kota Malang mengalami penurunan secara drastis. 

Berdasarkan grafik perkembangan kasus aktif covid-19 di akun instagram resmi Pemkot Malang, terlihat pada tanggal 28 Februari 2022 terdapat 2.178 kasus aktif covid-19. Sedangkan pada tanggal 17 Maret 2022 terdapat 544 kasus aktif covid-19. Setidaknya selama 18 hari telah terjadi penurunan 1.634 kasus aktif covid-19. 

Baca Juga : Banyak Makan Korban, Banyak Ruas Jalan Kabupaten Jombang Rusak

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang dr Husnul Muarif menyampaikan, kasus harian konfirmasi positif covid-19 juga mengalami penurunan di bawah 100 kasus. 

Sebelumnya penambahan kasus terkonfirmasi positif covid-19 selalu di atas 100. Namun memasuki pekan ketiga  Maret 2022, penambahan kasus terkonfirmasi positif covid-19 di bawah 50 kasus yakni berkisar di angka 48 kasus positif covid-19 baru. 

"Sebelumnya kasus harian (positif covid-19) bisa 100, 200 sampai 400 kan. Kemarin (17/3/2022) sudah 48 kasus (positif covid-19 baru)," ungkap Husnul, Jumat (18/3/2022). 

Dengan didukung jumlah kasus aktif Covid-19 yang menurun dengan drastis, penambahan kasus terkonfirmasi positif covid-19 baru mengalami penurunan, serta angka kesembuhan juga mengalami kenaikan, Husnul menyebut persentase kesembuhan di Kota Malang sudah lebih dari 90 persen. 

"Angka kesembuhan 93,4 persen, angka kematian 4,2 persen dan kasus aktif ini tinggal 2,3 persen," terang Husnul. 

Sementara itu, selain kasus aktif covid-19 di Kota Malang yang menurun secara drastis, bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit rujukan maupun gedung isoter berkurang sangat baik. 

Husnul mengatakan, saat ini persentase keterisian BOR di 11 rumah sakit rujukan sudah nol pasien covid-19. Sedangkan untuk ICU di rumah sakit rujukan yang dapat menampung pasien dengan gejala berat saat ini berkisar 42,59 persen. 

"Kalau keterisian BOR yang khusus ditempat warga Kota Malang hanya 9,32 persen saja," sebut Husnul. 

Terlebih lagi, saat ini terdapat dua isoter yang ada di Kota Malang. Pertama, isoter Rumah Sakit Lapangan (RSL) Idjen Boulevard dan isoter SKB Blimbing Kota Malang. 

Mantan direktur utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Malang ini mengatakan, untuk isoter RSL Idjen Boulevard saat ini menampung 24 pasien positif Covid-19 dari total kapasitas 320 tempat tidur. 

Baca Juga : Ibu Hamil Harus Tahu, Mitos dan Fakta Tentang Makanan dan Minuman Ini

Kemudian untuk isoter SKB Blimbing Kota Malang memiliki kapasitas sebanyak 52 tempat tidur untuk isolasi pasien positif Covid-19. Namun, selama tujuh hari isoter SKB Blimbing Kota Malang dinyatakan sudah kosong alias tidak terdapat pasien positif covid-19 yang dirawat di isoter SKB Blimbing Kota Malang tersebut. 

"SKB kosong, nol persen sudah masuk hari ke 7 sekarang. Tapi masih terus diperpanjang operasionalnya," kata Husnul. 

Nantinya, pihak Dinkes Kota Malang akan melakukan evaluasi secara berkala terkait penanganan Covid-19 di Kota Malang bersama pihak-pihak terkait. "Jika tidak ada pasien terus, kita akan sampaikan ke Wali Kota gimana kelanjutannya," imbuh Husnul. 

Husnul menyebut, terdapat dua penyebab terjadinya penurunan kasus aktif covid-19 dan meningkatnya angka kesembuhan masyarakat akibat covid-19. Yakni penerapan protokol kesehatan secara ketat dan vaksinasi yang saat ini di Kota Malang untuk dosis satu dan dosis dua sudah melebihi 100 persen. 

"Dua ini pencegahan paling efektif. Sudah vaksin lengkap, sudah ada yang booster juga. Kalau terpapar covid-19, dia nggak sakit dan nggak perlu ke rumah sakit. Cuma di rumah saja bisa isoman," ujar Husnul. 

Lebih lanjut, meskipun Tim Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) memprediksi bahwa tiga bulan lagi memasuki masa endemi, Husnul menegaskan bahwa masyarakat harus tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. 

"Persiapan kita tetap, yakni vaksin kita laksanakan dan edukasi masyarakat untuk prokes. Sekalipun endemi, prokes tetap dilaksanakan," pungkas Husnul. 


Topik

Kesehatan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Tubagus Achmad

Editor

Yunan Helmy