free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Kesehatan

Capaian Vaksin Booster Masih 14,5 Persen, Dinkes Kota Malang Akui Stok Vaksin Terbatas

Penulis : Tubagus Achmad - Editor : Yunan Helmy

19 - Mar - 2022, 03:32

Placeholder
Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang dr Husnul Muarif saat ditemui awak media usai menghadiri acara peluncuran Aplikasi Sam Gepunbasa di Savana Hotel and Conventions, Kamis (17/3/2022). (Foto: Tubagus Achmad/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terus melaksanakan kegiatan vaksinasi dosis ketiga atau booster. Saat ini capaian vaksin booster di Kota Malang sudah mencapai 14,5 persen. 

Persentase capaian vaksin booster tersebut masih terbilang lambat dan rendah. Hal itu pun diakui oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang dr Husnul Muarif. Husnul menyebut, gelaran vaksinasi booster saat ini terhambat karena stok vaksin yang ada di Dinas Kesehatan Kota Malang sangat terbatas. 

Baca Juga : Hari Kedua E-Kraf Tetap Berlanjut, Acara Donor Darah Digelar

"Capaian masih 14 persen untuk booster. Kami kesulitan karena stok vaksin kita belum dapat dropping lagi," ungkap Husnul, Jumat (18/3/2022). 

Husnul mengatakan, saat ini Dinkes Kota Malang memiliki dua jenis vaksin yang tersedia. Yakni jenis Pfizer dan AstraZeneca. Untuk jenis Pfizer terdapat kiriman sebanyak 330 vial atau sekitar 2.000 dosis. Sedangkan untuk jenis AstraZeneca terdapat sisa 2.500 dosis yang sudah expired atau kedaluwarsa sejak tanggal 28 Februari 2022. 

Dinkes menjelaskan, yang saat ini digunakan dan telah didistribusikan ke masing-masing puskesmas di Kota Malang untuk pelaksanaan vaksinasi booster bagi masyarakat umum yakni baksin Pfizer. 

"Kita baru dapat 330 sekian vial atau 2.000-an dosis. Kalau yang kita berikan itu separuh dosis, berarti sekitar 4.000-an (orang) yang bisa kita cover," jelas Husnul. 

Sedangkan untuk vaksin covid-19 AstraZeneca sebanyak 2.500 dosis yang sudah expired pada tanggal 28 Februari 2022 tidak digunakan. Pihaknya masih menunggu surat rekomendasi resmi perpanjangan masa exoired dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dan Indonesian Technical Advisory Group of Immunization (ITAGI). 

"Kita belum ada surat rekomendasi. Begitu surat turun, baru informasinya diperpanjang satu bulan. Jadi sekarang yang bisa kita gunakan hanya Pfizer," tutur Husnul. 

Baca Juga : Minyak Goreng di Pasar Tradisional Gresik Masih Langka

Lebih lanjut, saat ini stok Pfizer yang digunakan untuk vaksin booster di beberapa puskesmas sedang kehabisan stok. Hal ini dikarenakan belum ada lagi kiriman vaksin dari pemerintah pusat melalui pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk Kota Malang.

Sementarq itu, Kepala Puskesmas Rampal Celaket M. Ali Syahib mengatakan, saat ini di Puskesmas Rampal Celaket masih memiliki stok  Pfizer 120 dosis untuk vaksin booster masyarakat umum. Di mana vaksin tersebut akan digunakan pada tanggal 23 Maret 2022 mendatang. 

"Ini booster kita dapatnya Pfizer. Sekarang masih ada 120 dosis. Vaksin booster sudah kita pakai untuk layanan di puskesmas dan jumlahnya terbatas," pungkas Ali. 


Topik

Kesehatan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Tubagus Achmad

Editor

Yunan Helmy