JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang masih terus melakukan penanganan di Dusun Lowoksuruh, Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis yang mengalami bencana banjir. Bencana banjir tersebut terjadi pada Kamis Senin (14/3/2022).
Banjir tersebut terjadi akibat hujan deras yang mengguyur wilayah setempat selama beberapa jam. Akibatnya, sungai yang mengalir di sekitar RW 9 dusun tersebut meluap hingga ke rumah warga.
Baca Juga : Dipastikan Tak Terdegradasi Musim Ini, Pelatih Persik Ingin Tetap Maksimal di Laga Sisa
Berdasarkan informasi yang dihimpun, hujan dengan intensitas yang cukup tinggi turun sejak sekitar pukul 15.00 WIB. Hujan tersebut berlangsung selama sekitar 2 jam, hingga akhirnya air meluap ke pemukiman warga.
Bahkan, juga ada sejumlah rumah yang tergenang air hingga setinggi kurang lebih 1,5 meter. Terlihat dari bekas air yang menggaris hampir sejajar dengan batas atas pintu sebuah rumah.
"Sekitar jam lima (17.00 WIB) itu air sudah meninggi itu sampai atas, sekitar satu setengah meter," ujar Ketua RT 1 RW 9 Dusun Lowoksuruh, Widianto, Selasa (15/3/2022) siang di lokasi kejadian.
Informasi yang dihimpun di lapangan, meningkatnya luapan air yang meluber ke pemukiman terjadi cukup cepat. Banjir itu pun berlangsung cukup lama selama beberapa jam.
Saat ini, sejumlah petugas juga masih melakukan pembersihan terhadap sisa material yang terbawa oleh luapan banjir. Nampak jalan-jalan di desa tersebut yang masih tergenang lumpur.
Baca Juga : Ditelepon Orang Tak Dikenal, Uang Nasabah BRI Lumajang Rp 297 Juta Ludes
Pembersihan dilakukan dengan menyemprot material lumpur dan diarahkan ke aliran sungai terdekat. Selain itu juga nampak sebuah alat berat yang dioperasikan untuk menepikan sisa lumpur yang masih menggenangi jalan.
Saat ini, sejumlah kerusakan sudah mulai terlihat akibat banjir tersebut. Salah satunya sebuah pos kamling yang nyaris roboh karena bagian bawahnya yang tergerus air.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, rumah-rumah yang sempat tergenang air sejauh ini masih bisa untuk digunakan. Namun, perabotan dan alat rumah tangga yang ada di dalamnya rusak dan tak dapat digunakan.