JATIMTIMES - Ali Muafan Rohim (40), nasabah BRI asal Desa Kalibendo Kecamatan Pasirian Lumajang benar-benar ketiban sial. Beberapa saat setelah mendapatkan telepon dari orang tak dikenal, uang tabungannya di BRI ludes.
Menurut Ali Muafan, pada tanggal 10 Maret sekitar 14.10 mendapatkan telepon dari orang tak dikenal melalui WhatsApp. Saat itu Ali mendapatkan pemberitahuan bahwa biaya transver akan naik menjadi Rp 140 ribu untuk sekali telepon.
Baca Juga : Soal Sengketa Pilkades Matanair, Bupati Telah Laksanakan Putusan Pengadilan
Kemudian penelepon tersebut menawarkan untuk mendapatkan fasiltas biaya transver murah hanya Rp 6.500 sekali transver.
"Saya jawab waktu untuk urusan itu akan saya urus ke kantor BRI saja, karena saya juga jarang transver. Sesaat setelah itu, penelepon tersebut kembali menghubungi, namun tidak saya terima karena sedang ada acara pengajian di kampung," kata Ali Muafan.
Ali Muaafan kemudian melanjutkan acara pengajian. Ali kaget bukan kepalang, karena tak lama kemudian dia mendapatkan notifikasi di handphonenya bahwa telah terjadi transver uang sebanyak 3 kali.
Pertama Rp 99,9 juta kepada Kerni Oktaria, kemudian yang kedua senilai Rp 99,9 juta kepada Pian Alatas, kemudian yang terakhir Rp 96,4 Juta kepada Vivian Desika.
"Saya shock pak mendapatkan notifikasi itu karena setelah saya cek uang saya tinggal Rp 200 ribu saja di rekening saya," kata Ali Muaafan.
Atas kejadian ini kemudian Ali Muaafan datang ke kantor BRI Pasirian untuk melaporkan peristiwa ini.
"Saya heran pak, karena yang telepon tadi tidak tanya nomor rekening, tidak punya PIN saya, tidak tanya nama saya juga. Tapi yang saya heran kenapa uang saya begitu mudahnya berpindah ke orang lain," kata Ali Muaafan.
Baca Juga : 80 Rumah di Mangliawan Pakis Terendam Banjir
Ali Muaafan mengaku heran kepada uang sebanyak itu bisa berpindah dalam jumlah sebanyak itu. Padahal Tabungan Britama miliknya batasan transvernya hanya Rp 100 juta perhari.
"Lha ini hampir 300 juta dalam waktu hanya 7 menit saja dalam tiga kali transver yang tidak pernah saya lakukan," jelas Ali Muaafan.
Sementara itu Pimpinan Cabang BRI Lumajang Hendra Rambe ketika dihubungi Jatimtimes mengatakan pihaknya akan menanyakan kepada petugas BRI Lumajang.
"Nanti saya tanya dulu kepada yang bagian mengurus masalah ini. Kalau sudah lapor pasti berkas laporannya ada," kata Hendra Rambe.
Saat berita ini kami tulis, Ali Muaafan sedang berada di Kantor BRI Lumajang untuk menanyakan nasib uangnya yang hilang.