JATIMTIMES - Beberapa saat lalu, Staf Khusus Presiden RI, Angkie Yudistia hadir di kantor Wali Kota Batu, lantai 5 Balai Kota Among Tani. Di sana Angkie berkesempatan bertemu dengan para penyandang disabilitas yang bekerja di Balai Kota Batu.
Totalnya ada delapan penyandang disabilitas yang bertemu Angkie di ruang kerja Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko. Pertemuan itu diabadikan dan unggah oleh Wali Kota Batu dalam instagram Dewanti Rumpoko.
Baca Juga : PTM Kota Malang Diterapkan Besok, Disdikbud Kota Malang Beberkan 3 Opsi Pelaksanaan
Di ruangan tersebut Dewanti mempertemukan Angkie dengan para pegawai tersebut. Beberapa saat mereka berkomunikasi juga dengan bahasa isyarat. Angkie sempat dibuat kagum lantaran Dewanti menjadikan para penyandang disabilitas sebagai bagian penting dalam Pemkot Batu.
Angkie pun bertanya alasan Dewanti percaya menerima delapan disabilitas itu bekerja di Balai Kota Among Tani. Lantaran mereka mampu menjalankan tugasnya.
“Karena ini kan juga saringan dari guru-guru tempat mereka sekolah sebelumnya. Saya rasa bisa dan ternyata memang bisa. Awalnya hanya dua saja,” ucap Dewanti.
Dengan hadirnya para penyandang disabilitas yang bekerja di sana pun memberikan dampak positif. Positifnya, mereka yang bukan penyandang disabilitas kini mulai belajar bahasa isyarat.
“Alhamdulillah, positifnya orang disekelilingnya belajar bahasa isyarat,” tambah Dewanti.
Baca Juga : Puluhan Spot Qurma di Kota Kediri Siap Wujudkan Generasi Qurani
Selain itu Dewanti juga memiliki program masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Batu setidaknya mempekerjakan satu pegawai penyandang disabilitas.
Jika saat ini ada sekitar 38 OPD, artinya harus ada 38 penyandang disabilitas yang akan dipekerjakan. Sebab di dalam Undang-undang (UU) sudah dijelaskan jika satu persen dari pekerja seharusnya diambil dari anak-anak disabilitas.
Karena itu Angkie mengapresiasi Dewanti dengan program pemberdayaan yang dilakukan Pemkot Batu bagi penyandang disabilitas. Tak hanya itu saja, Angkie juga mengapresiasi karena Kota Batu ramah disabilitas.
