free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Ekonomi

Harapkan UMKM Indonesia Bangkit Paska Pandemi, Airlangga Hartarto Minta Doa Ulama Sulsel

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : Pipit Anggraeni

12 - Mar - 2022, 21:19

Placeholder
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (Ist)

JATIMTIMES - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta doa alim ulama di Sulawesi Selatan agar Indonesia segera keluar dari pandemi Covid-19 yang kini memasuki siklus ketiga. 

Saat ini, kasus aktif di Sulses sekitar 10 ribu kasus. Namun jumlah ini telah mengalami penurunan dibandingkan dengan jumlah kasus varian delta sebelumnya. Hal ini tentunya menunjukkan trend positif jika pandemi Covid-19 telah mulai berangsur turun menjauhi puncaknya.

Baca Juga : Nikita Mirzani Sebut Pasangan "Crazy Rich Malang" Bakal Dipanggil Bareskrim Polri

Capaian tersebut menurutnya tak lepas dari peran serta semua pihak, termasuk juga tak lepas dari peran doa para ulama.  

“Alhamdulillah semua berkat kerja penanganan Covid dan berkat dukungan serta doa para kiai dan ulama semua,” kata Menko Airlangga dalam Forum Silaturahmi Ulama dan UMKM Pondok Pesantren di Hotel Claro, Makassar, Sabtu, (12/3/2022).

Ketua Umum DPP Partai Golkar ini mengakui peran kiai dan ulama sangatlah besar. Tak pelak, hal ini juga mendorong  ketercapaian masyarakat di Sulsel saat ini mencapai progres vaksinasi yang cukup bagus. Saat ini, masyarakat telah disuntik vaksin dosis pertama 85 persen, dan dosis keduanya sudah mencapai 79 persen dari target sebesar 70 persen.

“Peran kiai ini sentral dalam vaksinasi, karena jika kiai bilang vaksinnya halal maka masyarakat ikut untuk divaksinasi. Penanganan Covid di Sulsel ini sudah baik dan masyarakat terlihat sudah mulai beraktivitas sehingga perekonomian sudah mulai bergerak," kata Menko Airlangga.

Bukan hanya dalam mendorong ketercapaian target vaksinasi masyarakat. Peran para ulama juga begitu sentral dalam menjaga dan menciptakan kerukunan antara umat beragama. Begitupun negara turut hadir dalam menjaga dan menciptakan kerukunan antara umat beragama.

Sebagai menteri pembantu presiden, Airlangga Hartarto merasa terpanggil untuk melakukan silaturahmi dengan para ulama termasuk mendorong kegiatan perekonomian keumatan salah satunya adalah mendorong ekonomi keumatan yang diwujudkan dalam kebijakan ekonomi syariah.

Melalui berbagai kebijakan strategis, pemerintah saat ini telah menggabungkan Bank BUMN berbasis syariah untuk menjadi Bank Syariah Indonesia. Kebijakan ini tentunya menjadi engine ekonomi untuk umat yang besar dan tentunya diharapkan dapat mendorong ekonomi UKM dan ekonomi umat berkembang lebih baik lagi.

Sementara itu, dalam kegiatan tersebut, Menteri Airlangga hadir bersama Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. Pihaknya juga siap mendorong menyatakan kesiapannya untuk mendorong dan mendukung terbentuknya kawasan industri berbasis syariah.

"Pemerintah juga mendorong dan mendukung, berdasarkan UU Cipta Kerja, agar UMKM yang bergerak di bidang pangan agar diberikan sertifikasi gratis,” ungkap Menko Airlangga.

Selain itu, dalam mendongkrak perekonomian, dijelaskan Airlangga jika pemerintah hadir memberikan biaya sertifikasi halal dan seluruhnya yanh melibatkan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Kemudian pada sertifikasi, pemerintah didampingi oleh pihak-pihak terkait untuk melakukan pendampingan agar para pelaku UMKM mudah dalam mendapatkan sertifikasi halal.

“Itulah komitmen pemerintah dalam membangun ekonomi keumatan,” tegas Airlangga.

Baca Juga : Terpukau Potensi, Delegasi Direct Promotion Pemprov Jatim Siap Bawa Wisman dan Wisatawan Domestik Datang ke Blitar

Airlangga dalam kesempatan ini juga memuji pertumbuhan ekonomi Sulsel, di kuartal keempat tahun 2021, dimana pertumbuhan ekonomi Sulsel mencapai 7,8 persen yang berada di atas pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5 persen.

"Namun secara year on year (yoy) pertumbuhan ekonomi Sulsel dan nasional sama yakni 4,7 persen,” kata Menko Airlangga.

Pihaknya berharap tahun 2022, pertumbuhan ekonomi Sulsel dan nasional meningkatkan seiring dana untuk penanganan Covid dan pemulihan ekonomi sudah disediakan sebesar Rp455 triliun. Pemerintah juga terus menjaga kesejahteraan rakyat dengan penyediaan dana perlindungan sosial sebesar Rp 54 ,8 Triliun.

Bantuan ini termasuk program keluarga harapan, bantuan sembako, bantuan untuk pedagang kali lima dan warung serta nelayan yang disiapkan untuk 2,7 juta penduduk Indonesia dan tersebar di 212 kabupaten dan kota.

“Sekaligus kita berupaya untuk menghilangkan kemiskinan ekstrim agar hilang dari Indonesia di 2024,” ujar Menko Airlangga.

Dengan sejumlah program serta kebijakan strategis yang ada, Airlangga menunjukkan jika Pemerintah hadir dan berkomitmen untuk mengurangi kesenjangan antar masyarakat yang harus dijaga daya belinya oleh pemerintah.

Selain itu, Airlangga juga memuji masyarakat Sulsel. Menurutnya, masyarakat Sukses adalah masyarakat yang religius, yang senantiasa bersama-sama pemerintah membantu mensejahterakan rakyat secara lahir dan batin.

"Marilah kita wujudkan ukhuwah Islamiyah dan ukhuwah Insaniah menuju masyarakat yang rahmatan lil alamin,” pungkas Airlangga Hartarto.


Topik

Ekonomi



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anggara Sudiongko

Editor

Pipit Anggraeni