JATIMTIMES - Tanah longsor yang terjadi di kawasan Dusun Kungkuk, Desa Punten, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, menyebabkan pipa milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Among Tirto dan Himpunan Penduduk Pemakai Air Minum (Hippam) rusak.
Akibat rusaknya pipa saluran air tersebut, aliran air tidak mengalir dengan baik. Hingga saat ini petugas tengah berusa memperbaiki pipa yang rusak agar air bisa mengalir kembali.
Baca Juga : Atasi PJU Daerah Pinggiran, Bupati Jember Akan Pasang Lampu Tenaga Surya
Pipa yang terputus mengakibatkan empat desa dan tiga kelurahan di Kota Batu terdampak. Yakni Desa Pendem, Desa Junrejo, Desa Mojorejo, Desa Oro-Oro Ombo, serta Kelurahan Temas, Ngaglik, dan Sisir.
Direktur PDAM Among Tirto Sunaedi mengatakan tanah longsor itu berimbas pada kerusakan tiga pipa. Yakni 10 dim pipa ACV, 8 dim pipa PBC, dan 12 dim PBC.
“Tidak hanya PDAM Kota Batu. PDAM Kota Malang sekaligus Hippam Bumiaji juga terdampak. Sekarang bersama-sama dengan kawan-kawan melakukan perbaikan,” ucap Sokek, sapaan akrab Sunaedi.
Dalam perbaikan itu, petugas mengalami kesulitan lantaran medannya yang cukup sulit Ditambah medan punya kemiringan hampir 25 derajat. “Jalannya tidak ada. Namun, tetap kita lakukan safety atau pengamanan dalam rangka perbaikan di Dusun Kungkuk,” tambah Sokek.
Proses perbaikan itu akan memakan waktu selama dua hari. Apalagi, kondisi akhir-akhir ini, cuaca tidak menentu.
"Maka kita asumsikan dua hari, melakukan penyambungan pipa yang kena longsor. Untuk sementara, yang penting pipa nyambung dulu dan masyarakat bisa terlayani dengan baik,” imbuh Sokek.
Baca Juga : Pemerintah Indonesia Larang WNI Terjun Bantu Perang Rusia v Ukraina
Menurut Sokek, longsor terjadi akibat curah hujan tinggi. Bahkan, di lokasi tersebut, hampir tiga kali terjadi longsor. “Memang sangat rawan kondisinya dari kemiringan yang hampir 25 derajat,” ucap Sokek.
Selanjutnya, langkah yang dilakukan agar tidak terulang kembali, Pemkot Batu dan Pemkot Malang untuk bersama-sama mengajukan pelengsengan ke BBWS.