JATIMTIMES - Pemilik klub sepak bola Chelsea, Roman Abramovich turut terkena imbas atas konflik yang terjadi di daratan Eropa antara Rusia dan Ukraina. Disebut mempunyai hubungan baik dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, Abramovich pun menerima sanksi dari Pemerintah Inggris.
Menteri Luar Negeri Inggris Elizabeth Truss mengatakan bahwa siapa pun pihak yang punya hubungan erat dengan Vladimir Putin, berarti dinilai terlibat dengan invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina. Abramovich dilarang menjalankan bisnisnya di Inggris. Termasuk yang berhubunhan dengan klub raksasa asal London tersebut.
Baca Juga : 2 OPD di Lumajang Dimarger, 1 OPD Dihapus, Ini Kesiapannya
Beberapa hari setelah Rusia menginvasi Ukraina, Abramovich pun juga sempat mengeluarkan pernyataan resminya bahwa dirinya menarik diri dari kepemilikan Chelsea. Bahkan pada tanggal 2 Maret lalu, dirinya sempat mengumumkan penjualan Chelsea.
"Tolong ketahuilah bahwa ini adalah keputusan yang sangat sulit untuk dibuat, dan menyakitkan bagi saya untuk berpisah dengan klub dengan cara ini. Namun, saya yakin ini demi kepentingan terbaik Klub," ujar Abramovich.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan bahwa sanksi yang diberikan kepada Abramovich tersebut adalah dengan membekukan asetnya. Termasuk klub berjuluk The Blues ini.
"Sanksi ini adalah langkah terbaru dalam dukungan tak tergoyahkan Inggris untuk rakyat Ukraina," ucap Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson dikutip dari gov.uk pada Kamis (10/3/2022).
Nah, dalam laporan situs tersebut, pemerintah Inggris menerbitkan izin khusus untuk Chelsea. Mereka masih mengizinkan terkait aktivitas sepak bola. Artinya Chelsea masih diizinkan untuk memainkan pertandingan di Liga Inggris serta aktivitas terkait sepak bola lainnya.
Baca Juga : Viral, Pria Berpenampilan Yahudi Injak Bendera Rusia
Kendati demikian, Abramovich tidak bisa melakukan penjualan karena asetnya telah dibekukan. Sebab, Pemerintah Inggris menangguhkan terkait penjualan Chelsea.
Hal itu juga dijelaskan oleh Chelsea dalam pernyataan resminya di laman chelseafc.com. Dimana dijelaskan bahwa Pemerintah UK telah menerbitkan lisensi umum yang mengizinkan Chelsea FC untuk melanjutkan sejumlah aktifitas tertentu. Pihaknya juga masih akan terus melakukan koordinasi lebih lanjut dengan Pemerintah Inggris terkait lisensi tersebut. Agar klub dapat beroperasi normal.
Kami akan tetap menjalani jadwal pertandingan tim putra dan putri hari ini. Dan berniat untuk terlibat dalam diskusi dengan Pemerintah UK mengenai ruang lingkup lisensi tersebut. Ini termasuk meminta permohonan agar lisensi diubah agar klub dapat beroperasi senormal mungkin. Kami juga akan mencari panduan dari Pemerintah UK tentang dampak tindakan ini terhadap Chelsea Foundation dan pekerjaan pentingnya di komunitas kami," ujar pernyataan tersebut.