JATIMTIMES - Sesuai Peraturan Presiden (Perpres) nomor 104 tahun 2021 tentang rincian APBN 2022, Pemerintah Desa diamanahkan mengalokasikan 40 persen dana desa untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT).
Menyikapi hal tersebut, beberapa desa di Trenggalek juga sudah mulai menyisihkan anggaran Dana Desa untuk Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD). Seperti halnya yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Desa Besuki, dan Desa Panggul, Kecamatan Panggul, Trenggalek ini.
Baca Juga : Gandeng Bappenas, Unisba Blitar Gelar Kuliah Umum Dampak Positif Pemindahan Ibu Kota ke IKN Nusantara
Di dua Desa tersebut, hari ini sudah disalurkan Bantuan Langsung Tunai pada sejumlah keluarga penerima manfaat. Bahkan, Wakil Bupati Trenggalek Syah Muhammad Natanegara juga menyempatkan hadir dalam serangkaian kegiatan kedua Desa.
"Alhamdulillah kita tadi memantau penyaluran BLT Dana Desa. Disini di Desa Besuki ada 118 keluarga penerima manfaat (KPM) dan di Desa Panggul ada 88 KPM," ungkap Wabup Trenggalek usai pantau langsung penyaluran bantuan, Kamis (10/3/2022).
Pria yang akrab disapa Mas Syah ini juga menuturkan bahwa penyaluran bantuan berjalan lancar dan merata. Adapun yang masih belum menyelesaikan penyaluran bantuan di Kecamatan Panggul ini tinggal beberapa Desa.
"Insya Allah di Kecamatan Panggul tinggal beberapa desa yang belum menyelesaikan penyaluran dan semoga bisa segera terselesaikan, diberi kelancaran dan tentunya kita sangat bersyukur," sambungnya.
Penyaluran dana BLT DD sengaja dikebut untuk membantu masyarakat terutama masyarakat terdampak pandemi. Selain itu angka kemiskinan yang selama ini masih menjadi permasalahan, mampu diatasi dengan adanya dana BLT DD tersebut.
"Harapannya penyaluran BLT DD ini bisa menurunkan angka kemiskinan dan meningkatkan daya beli masyarakat di lingkungannya. Kemudian bisa membawa manfaat untuk perbaikan gizi dan perbaikan perekonomian, sehingga masyarakat bisa bertahan dengan baik dimasa pandemi ini," terang mantan anggota DPRD Trenggalek ini.
BLT DD difungsikan sebagaimana untuk mencukupi kebutuhan pokok masyarakat. Tak lain hal demikian sebagai perbaikan gizi masyarakat Trenggalek. Selain itu, dengan difungsikannya BLT DD, maka lambat laun roda perekonomian akan berputar kembali. Sehingga, mampu mengangkat perekonomian yang ada.
Baca Juga : BPJAMSOSTEK Blitar dan Bank UMKM Jawa Timur Sinergi Lindungi Tenaga Kerja UMKM Desa
"Harus sama sama kita ketahui, bantuan BLT DD ini ditujukan untuk perbaikan gizi. Maka dari itu tidak boleh digunakan untuk hal hal yang lain. Jadi hanya boleh untuk beli beras, ayam, dan disimpan untuk perbaikan gizi anak-anaknya maupun keluarga", tandasnya.
Hal senada juga diungkapkan Agus Dwi Karyanto selaku Camat Panggul. Menurut Penjelasannya penyaluran BLT DD dimulai sejak 8 Maret 2022 di berbagai desa di Kecamatan Panggul. Setiap desa terealisasi dengan jumlah yang berbeda sesuai dengan KPM yang terdaftar.
"Penyaluran BLT DD dimulai sejak hari selasa 8 maret 2022. Di desa kertosono sebanyak 118 KPM, Bodag 120 KPM. Hari ini, kamis (10/3) ada empat desa yaitu Desa Besuki 118 KPM, panggul 88 KPM, Nglebeng 126 KPM, dan Sawahab 137 KPM. Selebihnya masih dalam proses" ucap Camat Panggul.
Agus juga menambahkan bahwa pada tahap 1 ini, setiap Keluarga Penerima Manfaat mendapatkan uang Rp 900 Ribu untuk penyaluran bulan Januari, Februari dan Maret. Sehingga setiap bulannya Rp 300 Ribu dan bersumber dari dana desa.
"Saya harapkan seperti yang disampaikan pak Wabup tadi, masyarakat bisa menggunakan bantuan ini dengan bijak. Sesuai peruntukannya, sehingga harapan pemerintah bisa tercapai," pungkas Agus Dwi Karyanto.
