JATIMTIMES - Merespons adanya perseteruan dua perguruan silat di Kecamatan Pesanggaran Banyuwangi, serta mengantisipasi adanya pergerakan kelompok silat asal Jember ikut bergabung, Kapolres Jember AKBP. Hery Purnomo bersama dengan Dandim 0824 Jember Letkol. Inf. Batara C Pangaribuan memimpin langsung penyekatan di kawasan Gunung Kumitir Silo Jember, Kamis (10/3/2022).
Tidak hanya itu, penyekatan yang dilakukan di kawasan Gunung Kumitir yang berbatasan dengan Banyuwangi ini juga melibatkan personel Koramil dan Polsek Kalibaru, serta personel gabungan dari unsur Dinas Perhubungan Kecamatan Silo.
Baca Juga : Rusia Desak Amerika Berikan Keterangan Soal Lab Biologi di Ukraina
“Kami melakukan penyekatan di kawasan Gunung Kumitir ini untuk mengantisipasi adanya pergerakan kelompok perguruan silat dari Pagar Nusa dan PSHT yang akan ikut gabung ke Banyuwangi, dari upaya yang kami lakukan ini, kami berhasil menghalau dan menghentikan kelompok tersebut,” ujar Kapolres Jember AKBP. Hery Purnomo.
Puluhan orang dari kedua kelompok perguruan silat tersebut diminta untuk kembali ke rumah dan tidak ikut terlibat perseteruan di Banyuwangi. “Kami imbau kepada kelompok perguruan silat tersebut untuk kembali pulang ke rumah masing-masing dan mempercayakan kasus di Banyuwangi ke aparat penegak hukum sekitar,” ujar Kapolres.
Kapolres juga mengimbau kepada masyarakat Jember agar tidak terprovokasi dan ikut-ikutan datang ke Banyuwangi. Karena hal ini bukan jalan penyelesaian, justru akan menimbulkan permasalahan baru.
“Kami imbau kepada masyarakat Jember untuk tidak terprovokasi kabar yang tidak jelas, dan ikut-ikutan ke Banyuwangi, percayakan persoalan di Banyuwangi kepada APH Banyuwangi, dan tetap menjaga kondusifitas Jember tetap terjaga,” jelas Kapolres.
Baca Juga : Ukur Kemampuan Hadapi Porprov Jatim, Banyuwangi Gelar Lomba Balap Sepeda “Go West Gantasan 22”
Sementara dari penyekatan ini, polisi tidak hanya mengimbau kepada kelompok perguruan silat untuk pulang, tapi juga melakukan pemeriksaan terhadap barang bawaan, dan menemukan dua anggota perguruan silat membawa senjata tajam yang ditaruh di jok sepeda motornya.
“Tadi ada warga Jember dari kelompok perguruan silat yang kedapatan membawa senjata tajam, saat ini keduanya kami amankan di Mapolres Jember untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut,” pungkas Kapolres.