JATIMTIMES - Kampung Pancasila adalah julukan untuk desa yang dijadikan contoh penerapan nilai-nilai Pancasila. Sebutan Kampung Pancasila disematkan di Desa Satak Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri.
Hingga kini masyarakat di kawasan tersebut mampu hidup dengan toleransi yang begitu besar. Meskipun berbeda agama, mereka tetap berada dalam keharmonisan satu dan lainnya.
Baca Juga : Menko Airlangga Ajak Pemuda Muhammadiyah Berwirausaha, Ada Pembiayaan bagi UMKM Melalui Program KUR
Pancasila selama bertahun-tahun terbukti mampu menyatukan Indonesia yang sangat majemuk. Tantangan yang dihadapi saat ini justru bagaimana cara membumikan nilai-nilai Pancasila sejak dini, sehingga bisa dipahami masyarakat dan dipraktikkan dalam kehidupan sehari-sehari.
Seperti yang dilakukan Serma Fajar anggota Koramil Puncu, menggunakan sarana wayang kardus dengan tokoh tokoh anggota TNI dan Polri,tokoh agama tokoh adat. Dengan mengambil tema adegan tentang kerukunan hidup didalam bermasyarakat, dengan Kebhinekaan yang ada.
Menurut Pj Danramil Puncu Lettu Dwi Agus melalui Peltu Iswoyo mengatakan, bahwa kegiatan ini diharapkan dapat menanamkan nilai - nilai Pancasila sejak dini.
"Mereka dapat mengenal keberagaman yang ada di Indonesia atau lingkungan terkecilnya, mulai agama, suku, bahasa. Sehingga dengan memahami Pancasila dan adanya Bhineka Tunggal Ika, semuanya dapat hidup rukun," terangnya.
Menurut Peltu Iswoyo, sederet kegiatan itu bertujuan untuk memupuk jiwa nasionalisme bagi anak-anak sejak usia dini.
Baca Juga : Yudisium Semester Ganjil TA 2021/2022, Dekan FIP Unikama: Peran Guru Tak Bisa Tergantikan oleh Mesin
"Kegiatan ini diharapkan dapat memupuk jiwa nasionalis anak-anak sejak usia dini. Juga menumbuhkembangkan jiwa persatuan dan kesatuan, seperti halnya yang ada di Pancasila," tandasnya.