JATIMTIMES - Pengasihan atau pelarisan di Tulungagung identik dengan pelet. Saat bertemu Mbah Jan, istilah cinta ditolak dukun bertindak, sudah menjadi semboyan sejak dahulu hingga saat ini.
"Nyatanya, yang ke sini juga alasan tak terima cintanya ditolak," kata Mbah Jan.
Baca Juga : Serunya Aksi Tanam Pohon Kelompok Masyarakat Pawitan di Jalanan Pesisir Selatan Tulungagung
Bagi Mbah Jan, lelaku baik bisa mendatangkan kebaikan tanpa nilai sihir. "Kalau sihir itu semata bersumber dari kekuatan setan, tapi kalau doa mahabbah atau pengasihan ini doa pada Allah dengan bahasa Jawa," ujarnya.
Namun demikian, ciri umum ketika orang kena pengasihan atau sihir pelet hampir sama. "Titenono (Ingat-ingat), orang yang kena pelet atau pengasihan akan gelisah saat hendak tidur," ungkapnya.
Selain itu, Mbah Jan memastikan jika orang yang kena pelet akan tampak linglung dan kebingungan. "Melamun sendiri, tidak mau bersama teman seperti biasanya," imbuhnya.
Hal lain yang lazim adalah menjadi malas aktivitas karena ingin menikmati lamunan yang ada di pikirannya. "Istilah jawanya kebayang, kalau sekarang terbayang-bayang," jelas Mbah Jan.
Karena pelet itu sebenarnya masuk ke dalam pikiran, bukan ke hati. "Kalau mimpi ketemu dia akan senang, begitu bangun kadang masih kesal dan tak habis pikir," terangnya.
Lambat laun ilmu ini akan mempengaruhi hati, ditandai dengan mimpi turu awor (bersetubuh). "Kalau sudah tahap ini akan nekat dan sulit dikendalikan oleh diri sendiri atau orang lain," paparnya.
Doa dan mendekatkan diri pada Tuhan adalah cara ampuh untuk menolak dan menghilangkan pengaruh pelet yang masuk pada seseorang. "Doa pengasihan, sihir pelet sama-sama dapat dilawan dengan kegiatan ibadah yang tekun," tutupnya.
Salah satu ilmu pengasih yang diberikan Mbah Jan adalah Semar Mesem yang menurutnya asli dari Tulungagung. Syarat mendapatkan ilmu semar mesem menurut Mbah Jan adalah puasa mutih selama tujuh hari tujuh malam dan dimulai hari Selasa Kliwon. Kemudian ditutup bersama dengan tirakat pati geni selama sehari penuh.
Jika sudah menguasai mantra Semar Mesem, saat bertemu dengan orang yang dituju niat tersebut dibaca sebanyak tiga kali. Saat membaca mantra, diusahakan sambil tahan nafas dan ditiupkan ke tangan lantas dibasuhkan wajah.
Bunyi mantra Semar Mesem:
Baca Juga : Mahasiswa Sunan Bonang Kampanye Rumah Pangan Lestari
Niat ingsung amatek ajiku ki semar mesem Saktiku saktine jagad dunyo.
Aji pengasihan ora ono tombone, ora ono wong bagus kejobo aku.
Ora biso turu yen durung ketemu aku,
yen ketemu turu tangekno, yen ketemu tangi ngadekno, lan yen ketemu ngadek lakokno.
Dadi gendeng, bingung ora mari mari yen durung ketemu aku.
Sido katut nurut lutut si jabang bayine...
Kun fayakun saking kersaning gusti Alloh.