JATIMTIMES - Viral sebuah video singkat yang menunjukkan kerumunan orang sedang menyaksikan balap liar. Dituliskan bahwa video viral singkat tersebut terjadi di kawasan Jalan Soekarno Hatta (Suhat) Kota Malang.
Balap liar terjadi pada malam hari di kawasan Jalan Soekarno Hatta. Tepatnya di seberang SPBU di dekat monumen pesawat. Ketika mulai berlangsung balap liar, penonton pun berkerumun dan bersorak.
Baca Juga : Tipu Puluhan Pemohon SIM, Calo Asal Selopuro Diringkus Polres Blitar Kota
Video viral ini juga diunggah di akun instagram @informasi_malangraya. Banyak warganet yang mempertanyakan ketika terjadi pembatasan serta pengetatan untuk mencegah penyebaran covid-19, malahan terjadi kerumunan dan aksi balap liar.
Menanggapi video viral tersebut, Kasat Lantas Polresta Malang Kota Kompol Yoppy Anggi Khrisna membenarkan sempat terjadi kerumunan masyarakat di kawasan Jalan Soekarno Hatta pada Kamis (3/3/2022) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.
"Jadi, anggota saya patroli memang di beberapa titik yang rawan buat balapan liar. Kebetulan menemukan kerumunan kendaraan. Jadi, anggota lalu lintas bersama yang lain dari reskrim beserta polsek langsung membubarkan masyarakat tersebut," ungkap Yoppy kepada JatimTIMES.com, Jumat (4/3/2022).
Perwira polisi dengan satu melati di pundaknya ini menuturkan, pada dini hari tersebut, balapan liar belum dilakukan. Ketika patroli dari Polresta Malang Kota datang, semua penonton lari berhamburan.
"Akhirnya kami bubarkan. Tidak jadi adanya balap liar. Nggak ada (yang diamankan) karena langsung kabur semuanya," ujar Yoppy.
Lebih lanjut, jajaran Satlantas Polresta Malang Kota setiap hari akan melakukan patroli rutin mulai pukul 01.00 hingga pukul 04.00 WIB. Polisi akan menyasar titik-titik ruas jalan yang rawan digunakan untuk aksi balap liar. Salah satu titik rawan yang digunakan untuk aksi balap liar yakni di ruas Jalan Soekarno Hatta.
Polisi pun terus melakukan upaya pencegahan terkait adanya aksi balap liar dan kerumunan masyarakat yang menyaksikan balap liar. Salah satunya dengan menggelar patroli rutin dini hari.
Selain itu, satlantas mengaku telah menjalin koordinasi dengan pihak Dinas Perhubungan Kota Malang. Nantinya untuk mencegah terjadinya aksi balap liar ataupun kebut-kebutan di jalanan Kota Malang, polisi berencana memasang speed trap di beberapa titik ruas jalan yang rawan menjadi tempat aksi balap liar.
Baca Juga : Program J-Hur di Kecamatan Jombang Jadi Ajang Petani Keluhkan Kelangkaan Pupuk ke Pemkab Jember
"Terus kami undang komunitas klub motor. Nanti kami ajak diskusi baiknya bagaimana, serta mengundang juga dari provinsi, karena itu kan jalan nasional. Rencananya minggu depan," terang Yoppy.
Lebih lanjut, tujuan menjalin komunikasi dan membuka ruang dialog dengan para komunitas motor ini menjaring keinginan dari para pelaku komunitas motor. Selain itu, disinggung apakah akan menggelar street race secara resmi seperti yang dilakukan oleh Polda Metro Jaya beberapa waktu lalu, kasatlantas masih berencana terkait hal tersebut.
"Makanya kita mengundang komunitas motor. kami coba berkomunikasi. Rencananya memang mau seperti itu (street race diresmikan). Cuma saya kan belum bisa oke kan sekarang. Karena kegiatan tersebut harus koordinasi dengan pemerintah kota juga yang mempunyai wilayah," terang Yoppy.
Sementara itu, pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak membuat kegaduhan di tengah pandemi covid-19 yang masih belum melandai secara signifikan. Jika nantinya masih terdapat aksi balap liar di beberapa ruas jalan Kota Malang, polisi akan langsung menangkap para pelaku aksi balap liar.
"Iya pasti (melakukan penangkapan). Kami sudah gunakan patroli juga, koordinasi sama intel. Jika ada informasi-informasi, kami akan lakukan penangkapan," pungkas Yoppy.