JATIMTIMES - Dalam sehari Gunung Semeru terdeteksi sudah dua kali memuntahkan Awan Panas Guguran (APG). Kejadian pertama pada dini hari spukul 03.00 WIB. Peristiwa ini sempat mengakibatkan hujan abu di desa-desa sekitaran lereng Gunung Semeru.
Luncuran APG ini berlangsung sekitar 1.200 detik atau erupsi ini terjadi setidaknya selama 20 menit. Sebelumnya juga terjadi luncuran awan panas guguran (APG) Gunung Semeru pada Rabu (2/3) Jam 22.16 WIB. Berdasarkan data pos pantau APG meluncur ke arah Besuk Kobokan dengan jarak 4,5 kilometer.
Baca Juga : Di Antara 25 Nabi, Siapa Nama Nabi yang Paling Sering Disebut dalam Alquran?
Terkait dengan hal ini Kalaksa BPBD Lumajang Patria Dwi Hastiadi mengatakan bahwa status Gunung Semeru masih Siaga level III. Oleh karena itu, pihaknya menghimbau agar masyarakat tetap waspada.
Diharapkan warga tidak beraktivitas di sekitaran sungai yang berhulu dari Gunung Semeru terutama pada radius 13 kilometer di wilayah Tenggara. JIka dilihat dari peta maka kawasan tersebut adalah masuk kawasan Curah Kobokan.
Selain itu juga ada larangan aktivitas di radius 5 kilometer dari kawah atau Puncak Jonggring Saloko. Sebab kawasan tersebut merupakan tempat yang paling rawan bahaya lontaran batu pijar Semeru.