JATIMTIMES - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memantau langsung banjir yang menggenangi sejumlah wilayah di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Rabu (2/02/2022).
Dalam kunjungannya ke Pamekasan, gubernur didampingi Bupati Pamekasan Baddrut Tamam, sejumlah anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Pamekasan, dan sejumlah pejabat Pemprov Jawa Timur.
Baca Juga : Guru Ngaji Pendukung Fauzi-Eva Minta Kesmas Setdakab Sumenep Dicopot
Mereka bergerak untuk memantau secara langsung dan melihat kondisi terkini korban banjir yang menyebar di 2 kecamatan di wilayah Bumi Gerbang Salam tersebut. Yakni Kecamatan Pamekasan Kota dan Kecamatan Pademawu.
“Saya cukup mengapresiasi langkah taktis Pemerintah Kabupaten Pamekasan yang telah sigap dalam menangani korban dan warga terdampak mulai kemarin,” ungkap Gubernur Khofifah
Gubernur menambahkan, secara teknis pihaknya telah menyiapkan pompa portabel dan sejumlah alat berat untuk penanganan pasca-banjir.
Khofifah juga mengajak semoa lapisan untuk menguatkan kembali program bersih sungai. Sebab, salah satu faktor banjir di Pamekasan karena sungai mengalami penyempitan dan pendangkalan sehingga perlu dilakukan pengerukan.
“Kami sudah siapkan alat berat ekskavator dan pompa air. Semoga musibah ini segera usai dan warga akan kembali beraktivitas seperti biasa,” tambahnya.
Baca Juga : Puluhan Tahun Dikeluhkan, DPR RI Minta Bupati Lamongan Segera Kirim Proposal Penanganan Bengawan Jero
Bahkan Khofifah juga akan berupaya penanganan banjir di Pamekasan mendapatkan alokasi anggaran dari Pemprov Jawa Timur, pada P-APBD 2022, dan akan menyiapkan dana insentif daerah (DID).
Sementara itu, Bupati Pamekasan Baddrut Tamam mengucapkan terima kasih kepada gubernur yang telah hadir langsung ke Pamekasan untuk melihat langsung kondisi banjir dan warga yang terdampak. "Alhamdulillah warga terdampak banjir di Pamekasan dalam kondisi aman dan mendapatkan bantuan mamin (makanan dan minuman) yang cukup,” jelasnya.
Mantan anggota DPRD Jawa Timur itu menyampaikan, terdapat 3.670 rumah yang tersebar 14 fesa/kelurahan terdampak banjir di wilayah Pamekasan.