JATIMTIMES - Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak tahap dua 2022 di Kabupaten Bangkalan, hingga saat ini belum ada kejelasan. Padahal sudah memasuki bulan ketiga tahun 2022. Terhitung masa jabatan Kepala Desa (Kades) sudah 10 bulan lagi, karena berakhir Desember tahun ini.
Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron (Ra Latif) mengatakan, hingga saat ini pelaksanaan pilkades serentak tahap dua masih belum bisa dipastikan apakah akan dilaksanakan tahun ini atau tidak.
Baca Juga : Polres Kediri Kota Gelar Apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Semeru 2022
"Untuk Pilkades, kita rapatkan dulu nanti bersama Komisi A dan kades yang akan ikut pilkades serentak tahun ini. Apakah Pilkades ini bisa dilaksanakan tahun ini atau tidak," tutur Ra Latif usai melantik PAW Kades Langpanggang, Kecamatan Modung, di Pendapa Agung, Selasa (1/3/2022).
Selain itu, Ra Latif mengaku bahwa salah satu kendala dari potensi ditundanya pilkades serentak 2022 ini disebabkan oleh anggaran yang belum sampai dengan yang dibutuhkan. Sebab, anggaran yang dibutuhkan untuk pilkades serentak tahun ini sebanyak Rp 22 miliar sampai Rp 24 miliar.
"Sementara, anggaran yang terkumpul masih ada Rp 14 miliar," ujarnya.
Sebelumnya, menurut hasil kunjungan Komisi A ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bahwa pilkades diserahkan ke setiap masing-masing daerah. "Makanya kami masih koordinasikan lagi nanti. Kira-kira rekomendasi apa untuk pilkades serentak 2022 ini untuk Pemkab Bangkalan," lanjutnya.
Baca Juga : Tanah Pasar Desa Disengketakan, Puluhan Warga Desa Joho Datangi PN Tulungagung
Sementara saat ditanya apakah Pilkades serentak akan tetap dilanjut atau tidak, meskipun anggarannya tidak bisa mencapai target, pihaknya mengaku. "Lihat saja nanti," singkatnya.
