JATIMTIMES - Keluarga Pahlawan Pemberontakan PETA Shodanco Supriyadi angkat bicara terkait dengan muncul dan viralnya video yang diunggah akun Tik Tok Gus Badri Nur. Video tersebut menampakkan sosok yang dipercayai sebagai Supriyadi.
Pantauan JATIMTIMES, akun TikTok Gus Badri mengunggah dua video yang semuanya viral. Pertama video dengan judul ROMBONGAN KELUARGA BLITAR NYA DIDAMPINGI OLEH SAKSI SEPERJUANGAN. Di video pertama ini ditulis sub judul kedatangan SODANCHO SUPRIYADI PETA di Kaloka Blitar.
Baca Juga : Keluarga Hero Tito Tak Ingin Foto saat Koma Terus Dibagikan
Dalam video pertama tampak sosok berpakaian putih berusia sepuh diarak oleh sekelompok orang. Orang berpakaian putih itu pun oleh orang di video tersebut dipercaya sebagai Pahlawan Supriyadi PETA dari Blitar yang menghilang sejak peristiwa pemberontakan PETA Blitar meletus pada 14 Februari 1945.
Hingga berita ini ditulis, belum diketahui kelompok penyelenggara acara tersebut. Namun berdasarkan keterangan di video itu acara tersebut dilakukan di Kaloka Forest Park yang berada di Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar.
Munculnya dua video tersebut mendapat kecaman keras dari keluarga besar Shodanco Supriyadi. Ditemui JATIMTIMES, salah satu anggota keluarga Shodanco Supriyadi yaki Sri Astuti menyampaikan pihak keluarga memastikan bahwa sosok sepuh berpakaian putih-putih di dalam video Tik Tok Gus Badri Nur tersebut dipastikan bukanlah Pahlawan PETA Supriyadi.
‘’Kalau memang sosok dalam video tersebut memang benar Shodanco Supriyadi, kenapa tidak menemui keluarganya?. Karena saya yakin orang yang ada di video tersebut tidak hafal dan tidak tahu dengan keluarga besarnya Shodanco Supriyadi,’’ kata Sri Astuti, Selasa (1/3/2022).
Sri Astuti adalah keponakan Shodanco Supriyadi. Ayah Sri Astuti yakni R W Prodjo adalah adik Supriyadi. Ayah dari Supriyadi dan RW Prodjo adalah Raden Darmadi yang merupakan Bupati Blitar era pasca Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Banyak keturunan dari Raden Darmadi yang menjadi orang penting. Salah satunya Sri Astuti yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Inspektorat Kabupaten Blitar.
Mewakili keluarga besar Shodanco Supriyadi dan Raden Darmadi, Sri Astuti sangat menyayangkan sampai saat ini sudah puluhan kali orang yang muncul dan mengaku-ngaku sebagai Pahlawan PETA Supriyadi. Menurut dia, fenomena kemunculan para Supriyadi palsu tersebut hanyalan lelucon yang tidak populer, sensasi sesaat dan berakhir sia-sia.
‘’Tokoh yang beredar di video Tik Tok tersebut kami pastikan bukanlah Shodanco Supriyadi. Ini jelas-jelas pembohongan sejarah. Dan ini adalah pembunuhan karakter Shodanco Supriyadi selaku pahlawan nasional. Jadi mohon kepada semua pihak untuk bisa mempertanggungjawabkan hal ini. Karena generasi muda dan generasi penerus bangsa ini jangan sampai mereka itu tidak tahu cerita sebenarnya pemberontakan PETA Blitar yang dipimpin Shodanco Supriadi,’’ tegasnya.
Sri Astuti menambahkan, keluarga besar Shodanco Supriyadi juga mengecam keras akun Tik Tok Gus Badri Nur yang membuat konten-konten yang mengabarkan kemunculan tokoh Shodanco Supriyadi yang nyata-nyata sosok tersebut adalah orang yang mengaku-ngaku.
‘’Buatlah konten yang mendidik generasi muda. Jangan sampai pembunuhan karakter seperti ini berlanjut. Kami dari keluarga besar Shodanco Supriyadi menyayangkan dan mengecam keras video viral yang memunculkan tokoh yang mengaku-ngaku sebagai Shodanco Supriadi,’’ imbuhnya.
Baca Juga : Polemik Wayang: Dari UKB, Gus Dur sampai Muhadjir
Selain video pertama, juga viral video kedua. Di video kedua ini tampak sekelompok orang merayakan ulang tahun ke 122 Shodanco Supriadi. Di acara ini tampak sesosok orang berpakaian putih-putih berusia sepuh meniup lilin ulang tahun. Para netizen pun berprasangka jika orang berpakaian putih-putih di video tersebut adalah orang yang ngaku-ngaku sebagai Shodanco Supriadi.
‘’Shodanco Supriadi berusia 122 tahun? Ini adalah sebuah kesalahan. Usia Supriadi 122 tahun adalah tidak betul,’’ tukasnya.
Lebih dalam Sri Astuti menyampaikan, sudah puluhan orang yang muncul dan mengaku sebagai Shodanco Supriadi. Kemunculan mereka selalu menjadi topik hangat dan viral. Namun demikian lanjut dia, pihak keluarga memiliki cara khusus untuk menguji dan memastikan bahwa yang bersangkutan adalah benar-benar Shodanco Supriyadi.
‘’Keluarga kami memiliki kata kunci untuk memastikan keaslian tokoh Shodanco Supriyadi. Dan hingga hari ini kami pastikan semua yang ngaku-ngaku sebagai Supriyadi itu semuanya bohong,’’ pungkasnya.
Sebagai informasi, Shodanco Supriyadi adalah pahlawan pemberontakan PETA yang lahir di Trenggalek pada 13 April 1923. Supriyyadi memimpin pemberontakan Pasukan Pembela Tanah Air (PETA) terhadap pendudukan Jepang di Blitar pada 14 Februari 1945. Setelah pemberontakan tersebut Supriyadi menghilang dan tidak pernah muncul.
Pasca kemerdekaan, Supriyadi ditunjuk Bung Karno sebagai Menteri Keamanan Rakyat dalam Kabinet Presidensial. Karena tidak pernah muncul, Supriyadi sebagai menteri kemudian digantikan oleh Jenderal Sudirman pada 12 November 1945. Hingga hari ini, keberadaan Supriyadi masih menjadi misteri yang belum terpecahkan.