free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Harga Telur Ambyar dan Terjun Bebas, Peternak Blitar Gelar Ritual Tolak Bala di Kandang Ayam

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

27 - Feb - 2022, 04:37

Placeholder
Peternak di Desa Dadaplangu menggelar ritual tolak bala di kandang ayam.(Foto : Aunur Rofiq/JATIMTIMES)

JATIMTIMES-Anjloknya harga telur ayam setahun terakhir membuat peternak di Kabupaten Blitar di ambang kebangkrutan. Beragam carapun dilakukan, selain menyampaikan aspirasi dan protes kepada pemerintah, para peternak juga menggelar ritual.

Ya, belakangan ritual banyak dilakukan kalangan peternak di Kabupaten Blitar menyusul harga telur yang tidak kunjung naik.  Seperti peternak di Desa Dadaplangu, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar. Para peternak mendatangkan sesepuh desa yang dipercaya memiliki kesaktian untuk memimpin ritual,doa bersama dan tola bala yang digelar di sebuah kandang ayam,  Sabtu (26/2/2022).

Baca Juga : Hadiri Musda HDCI Jatim, Wabup Blitar Ajak Komunitas Harley Davidson Bantu Pemerintah

‘’Tujuan kami menggelar ritual tola bala ini adalah agar peternakan UMKM(Usaha mikro kecil dan menengah)bisa bangkit lagi.Kondisi kita saat ini sangat buruk, ambyar, harga telur terjun bebas,’’ kata Miftah, salah satu peternak dari Desa Dadaplangu.

Dijelaskan, sudah hampir satu tahun ini peternak mengalami kerugian besar akibat anjloknya harga telur. Saat ini harga telur ayam berkisar aantara Rp 15.000 hingga Rp 16.000 per kilogram. Kondisi ini membuat banyak peternak hutang ke perbankan untuk menutup kerugian. Tidak sedikit pula peternak yang gulung tikar karena kerugianya sudah sangat besar.

‘’Saya sendiri punya 10.000 ekor ayam petelur. Kerugian saya jika dikalkulasi mencapai 2 hingga 3 juta rupiah per hari. Kita sudah mengadu ke pemerintah tapi tidak ada hasilnya.Maka jalan satu-satunya ya ini, kita ritual dan berdoa meminta kepada Allah SWT agar menaikkan harga telur sehingga kami peternak bisa bangkit dari keterpurukan,’’ tukasnya.

Dalam ritual ini sesepuh desa membawa sesajen berupa dupa lengkap dengan kembang setaman dan telur ayam jawa. Sesepuh desa juga membawa air yang telah diberi mantra untuk disiramkan ke ayam-ayam yang ada di kandang. Ini dilakukan sebagai upaya untuk mengusir energy jahat dan memohon kepada sang pencipta agar peternak diberikan kesejahteraan.

Kiai Kasan, sesepuh desa yang didatangkan para peternak ini dipercayai memiliki kesaktian,  menyampaikan ritual semacam ini merupakan ritual yang sudah menjadi tradisi di Desa Dadaplangu. Dengan ritual ini diharapkan usaha peternakan yang digeuti peternak yang kini terpuruk kondisinya dapat segera membaik.

‘’Ritual ini sebagai ruwatan dan tola bala. Semoga kita semua dijauhkan dari wabah penyakit dan dunia peternakan kedepan semoga lebih baik. Harga telur kembali tinggi dan peternak sejahtera,’’ pungkas Kasan.

 

 

 


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Aunur Rofiq

Editor

Sri Kurnia Mahiruni