JATIMTIMES - Dikisahkan, suatu hari Malaikat maut mendatangi Nabi Ibrahim dan kemudian bertanya. "Siapa anak muda yang tadi mendatangimu wahai Ibrahim?". Nabi Ibrahim menjawab, "itu tadi sahabatku dan sekaligus muridku".
Malaikat Maut kemudian kembali bertanya, "ada apa dia datang menemuimu?. Lalu Nabi Ibrahim menjawab, "dia ingin menyampaikan akan menikah besok pagi".
Lalu Malaikat Maut berkata lagi, "wahai Ibrahim, sayang sekali umur anak itu tidak akan sampai besok pagi".
Baca Juga : Cerita WNI di Ukraina saat Rusia Mulai Menyerang: Warga Berhamburan ke Persembunyian
Setelah mengatakan hal tersebut, Malaikat Maut kemudian beranjak pergi meninggalkan Ibrahim. Saat itu, Nabi Ibrahim sempat tergerak untuk memberitahu anak tersebut agar menyegerakan pernikahannya malam itu juga dan memberitahu terkait kematiannya. Namun kemudian langkahnya terhenti. Nabi Ibrahim kemudian tetap menjaga jika kematian merupakan rahasia Allah.
Esok paginya, Nabi Ibrahim masih belum melihat nasib anak muda tadi seperti yang dikatakan Malaikat Maut. Ia masih melihat anak muda tersebut melangsungkan pernikahan. Setelah itu, waktu berjalan hingga tahun pun berganti. Nabi Ibrahim malah melihat pemuda ini mempunyai usia panjang hingga 70 tahun.
Penasaran, Nabi Ibrahim kemudian bertanya pada Malaikat Maut, "Kenapa malaikat berbohong tempo hari dengan menyampaikan jika anak muda itu akan mati besok pagi dan ternyata tidak mati, bahkan umurnya panjang".
Malaikat Maut menjawab, "memang akan mencabut nyawa anak muda tersebut, namun Allah menahannya, dan kenapa Allah menahan tanganku untuk tidak mencabut nyawa anak muda itu (dahulu) ?, ketahuilah wahai Ibrahim, bahwa di malam menjelang pernikahannya, anak muda tersebut menyedekahkan 7 dirham untuk anak-anak yatim, lalu anak-anak yatim mendoakannya, Allah mengganti setiap dirham 10 tahun. dan aku diperintahkan oleh Allah untuk tidak mencabut nyawa anak muda tersebut sebelum usianya 70 tahun. Dan inilah yang membuat Allah memutuskan untuk memanjangkan umur anak muda tersebut, hingga engkau masih melihatnya hidup. Kematian memang ditangan Allah, justru itu, memajukan dan memundurkan kematian adalah hak Allah. Dan Allah memberitahu lewat kalam Rasul Muhammad SAW, bahwa sedekah itu bisa memanjangkan umur".
Sedekah merupakan salah satu amalan yang memiliki pahala besar. Sedekah merupakan memberikan sesuatu kepada orang miskin atau kaum yang berhak menerimanya di luar kewajiban zakat. Sedekah sebaiknya juga tidak diumbar. Melalui sedekah, seseorang juga akan mendapatkan banyak manfaat.
Baca Juga : Forum Lintas Perangkat Daerah Digelar, Wali Kota Sutiaji: 2023 Penguatan Ekonomi Digital
Sebagaimana Rasulullah shallallahu a’alaihi wa sallam bersabda : "Setiap orang berada di bawah naungan sedekahnya (pada hari Kiamat) hingga diputuskan di antara manusia atau ia berkata: "Ditetapkan hukuman di antara manusia." Yazid berkata: "Abul Khair tidak pernah melewati satu haripun melainkan ia bersedekah padanya dengan sesuatu, walaupun hanya sepotong kue atau bawang merah atau seperti ini." (HR Al-Baihaqi – Al-Hakim – Ibnu Khuzaimah).
Pada Surat Al Baqarah, ayat 245 menjelaskan, "barangsiapa meminjami Allah dengan pinjaman yang baik, maka Allah melipatgandakan ganti kepada-nya dengan banyak. Allah menahan dan melepaskan rezeki dan kepada-nyalah kamu dikembalikan".
Dari Abu Hurairah RA Rasulullah SAW bersabda: “Tidak ada suatu hari pun ketika seorang hamba melewati paginya kecuali akan turun dua malaikat. Lalu salah satunya berkata, ‘Ya Allah berikanlah pengganti bagi siapa yang menafkahkan hartanya’, sedangkan yang satunya lagi berkata, ‘Ya Allah berikanlah kehancuran (kebinasaan) kepada orang yang menahan hartanya (bakhil)". (HR Bukhari dan Muslim).
