JATIMTIMES - Kasus aktif Covid-19 di Kota Batu hingga saat ini masih tinggi mencapai 635 pasiem hingga Senin (21/2/2022). Dari jumlah tersebut 70 persennya pasien ini memiliki komorbid.
“Kondisi dari pasien aktif ini 70 persen warga mempunyai komorbid, artinya kebanyakan dari kita beresiko,” ungkap Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko.
Baca Juga : Berikan Kepastian Hukum Bagi Investor dan Kemudahan Berusaha Warga, Pemkot Batu Bahas 2 Raperda Ini
Karena dalan penanganan situasi darurat ini, Dewanti mengimmbau untuk melakukan percepatan vaksinasi booster dan pengetatan protokol kesehatan di berbagai sektor. Ya pada akhir bulan Februari vaksinasi booster akan digencarkan oleh Pemkot Batu.
Tercatat dari data Dinas Kesehatan Kota Batu vaksinasi booster sudah mencapai 7.169 orang atau 4,35 persen. Sedangkan vaksinasi dosis pertama sudah 183.010 warga atau 110,96 persen. Sementara dosis kedua 160.239 orang atau 97,15 persen.
Mengapa Dewanti meminta vaksinasi segera dilaksanakan mengingat warga terpapar Covid-19 cukup cepat dalam beberapa Minggu terakhir. Bahkan lonjakan ketiga cukup cepat ketimbang sebelumnya.
Hingga saat ini kasus Covid-19 secara kumulatif mencapai 4.168 kasus. Dengan kasus kesembuhan secara kumulatif sebanyak 3.262 pasien. Sementara angka kematian 271 orang.
Baca Juga : Optimalkan Pengelolaan dan Pengolahan Sampah, Banyuwangi Luncurkan Program “Banyuwangi Hijau”
Bertambahnya kasus aktif baru sebagian besar berasal dari kontak erat pasien konfirm. Tingginya kasus aktif sehingga membuat saat ini skor 14 indikator bersatu lawan Covid-19 harus turun. Turunnya mencapai 0,31 menjadi 2,61.
Karena itu Pemkot Batu terus mengimbau kepada warga Kota Batu terus disiplin dalam protokol kesehatan. Dengan menerapkan 6M, yakni Memakai masker, Menjaga jarak, Mencuci tangan, Menghindari kerumunan, Mengurangi mobilitas dan Mendapatkan vaksinasi.