free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Banyak Migor Dijual di Medsos, Kadisperindag Jember: Kami Pantau Jika Melanggar Tindak Tegas

Penulis : Moh. Ali Mahrus - Editor : Dede Nana

20 - Feb - 2022, 00:18

Placeholder
Screenshot postingan jual beli minyak goreng secara onlines di medsos (foto : istimewa / Jember TIMES)

JATIMTIMES – Hilangnya minyak goreng (migor) di pasaran ternyata lapak penjualannya berpindah di media sosial dan dijual secara online. Bahkan hampir setiap hari banyak yang menawarkan minyak goreng dari berbagai ukuran, baik melalui marketplace maupun beranda group facebook.

Dari pantauan JatimTimes.com, harga minyak goreng yang dijual online ada yang mencantumkan harga, namun tidak sedikit yang tidak mencantumkannya. Namun hanya memberi keterangan, untuk harga bisa inbok atau menghubungi nomor yang tertera.

Baca Juga : Mars dan Hymne KPK Ciptaan Istri Firli Bahur Tuai Pro Kontra, DPR Sebut Ingat Era Perang

Sedangkan penjual online mematok harga Rp 17 ribu sampai Rp 18 ribu untuk kemasan 1 liter. Sedangkan untuk kemasan 2 liter harganya mulai dari Rp 35 ribu. Penjual online yang tidak mencantumkan harga pada penawarannya, saat JatimTimes mencoba menanyakan ke salah satu akun, ternyata lebih mahal dan selisih seribu rupiah.

Menanggapi maraknya penjual minyak goreng secara online, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan ESDM Kabupaten Jember Bambang Saputra menyatakan, bahwa pihaknya akan melakukan pemantauan bersama dengan para camat.

Jika terbukti penjual tidak memiliki toko dan memanfaatkan situasi ketika masyarakat sedang susah mendapatkan minyak goreng, maka pihaknya tidak segan-segan untuk melakukan tindakan tegas terhadap para penjual online.

“Kami akan memantau di beberapa marketplace, group jual beli online dan group-group medsos lainnya. Akan kami koordinasikan dengan camat-camat untuk ikut memantau. Jika penjual minyak goreng online tidak memiliki toko, maka akan kami lakukan penindakan,” ujar Bambang, Sabtu (19/2/2022).

Sementara Pipin Ibu rumah tangga yang tinggal di Tegal Besar menyatakan, bahwa mencari minyak goreng saat ini sangat susah. Bahkan kalaupun ada banyak yang membelinya borongan meski dari pihak penjaga toko sudah dibatasi.

Baca Juga : Ekspansi Pabrik Refinery Mineral Pertama di Indonesia, Menko Airlangga Sebut Gresik Jadi Sentra Hilirisasi Tembaga

“Tadi saya mencari di Alfamart Talangsari, ternyata sudah habis. Saat saya keluar ada orang yang berboncengan membawa 4 bungkus minyak goreng, sepertinya cara belinya bergantian sehingga bisa beli lebih dari 1 bungkus,” ujar Pipin.

Pipin pun mendukung langkah tegas Pemkab Jember dalam menindak penjual minyak goreng di medsos. Biasanya mereka membeli di minimarket secara bergantian dengan temannya dan terus berburu. Lantas dijual lagi secara online dengan selisih harga untuk mencari keuntungan. 


Topik

Pemerintahan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Moh. Ali Mahrus

Editor

Dede Nana