JATIMTIMES - Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jombang melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di dua Puskesmas. Pada sidak kali ini, anggota DPRD meminta proyek pemeliharaan dihentikan. Kenapa?
Sidak dilakukan oleh Komisi C DPRD Jombang terhadap Puskesmas Ngoro dan Sumobito pada Kamis (16/02/2022). Di Puskesmas Ngoro, wakil rakyat kota santri ini menemukan banyak poin pekerjaan yang tidak sesuai. Meliputi pasangan keramik yang cukup mengecewakan, ditambah beberapa titik lain.
Baca Juga : Pertandingan Persedikab Kediri Melawan Maluku FC Diwarnai Kericuhan
"Untuk Puskesmas Ngoro, kami mendapati kualitas hasil pekerjaan yang mengecewakan. Di antaranya pemasangan keramik yang kurang rapi, serta adaya titik-titik pekerjaan lain yang juga mengecewakan," kata wakil ketua Komisi C DPRD Jombang Miftahul Huda kepada wartawan.
Melihat hal itu, Huda meminta agar pejabat pembuat komitmen (PPK) di Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk menghentikan jaminan pemeliharaan. "Kami meminta agar PPK di Dinkes menghentikan jaminan pemeliharaan diberhentikan sementara. Untuk besarannya berkisar antara 5 sampai 10 persen," ucapnya.
Huda juga menegaskan akan memanggil PPK serta bagian monitoring. Untuk waktunya sendiri, dilakukan pada pekan depan. "Kami mengagendakan pemanggilan PPK serta monitoring terkait pekerjaan di Puksesmas Ngoro. Waktu pelaksanaan, pada pekan depan," ujar politisi PKB ini.
Sementara saat sidak di Puskesmas Sumobito tidak ditemukan permasalahan dalam proses pembangunan. Pihak DPRD mengapresiasi jalannya proyek di puskesmas tersebut.
Baca Juga : Hingga Pertengahan Februari 2022, 50 Nakes Kota Malang Terpapar Covid-19
"Kami mengapresiasi kepala puskesmas Sumobito, sebab proaktif dengan melayangkan komplain saat pekerjaan tidak maksimal. Hasilnya kualitas pekerjaan bagus, kendati ada satu titik berupa paving yang sedikit ketinggian" kata Huda.
