JATIMTIMES - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia, Bintang Puspayoga mengapresiasi program Sekolah Perempuan, Anak, Disabilitas dan Kelompok Rentan (Sepeda Keren) di Desa Jombok, Kecamatan Pule, Kabupaten Trenggalek.
Menurutnya, apa yang dilakukan oleh Pemerintah Trenggalek itu sebuah langkah baik yang bisa menjadi sumber inspirasi bagi pemerintah yang lain. Didampingi Bupati Trenggalek, Mochammad Nur Arifin, Wabup Syah Muhamad Natanegara dan Ketua Tim Penggerak PKK Trenggalek, Novita Hardini, Menteri PPPA mencoba melihat langsung proses inovasi yang berhasil menjadi terbaik dalam Kompetisi Inovasi Publik (Kovablik) Provinsi Jatim tahun 2021 kemarin.
Baca Juga : Perda PPNS Dikebut Pansus III DPRD Trenggalek, Ada Tiga Pasal yang Sempat Jadi Perdebatan
"Kegiatan baik itu bisa menjadi inspirasi bagi yang lain. Melihat pemaparan kader sepeda keren sangat luar biasa. Ini satu kegiatan baik, karena pemberdayaan perempuan dan kelompok rentan terencana dengan bagus. Semua yang dilakukan bila berbasis data, maka akan sukses dan Sepeda Keren dilakukan berbasis data, ini sangat keren," ujar Bintang Puspayoga dalam forum sepeda keren di Desa Jombok, Pule, Rabu (16/2/2022).
Ada Beberapa pesan yang disampaikan saat berkunjung ke Trenggalek, salah satunya penggunaan kemajuan teknologi informasi untuk mendorong potensi yang dimiliki sebagai daya pembangkit daerah. Begitu juga mengenai penguatan forum anak serta upaya pencegahan pernikahan anak dan masih banyak yang lainnya.
"Perempuan-perempuan hebat, anak-anak yang hebat, adalah generasi penerus bangsa yang hebat," ujarnya.
Sedangkan Novita Hardini Mochammad, Ketua Forum Puspa Kabupaten Trenggalek saat mendampingi kunjungan kerja Menteri PPPA RI ini menyampaikan puji syukurnya. Menurutnya dengan kedatangan Menteri di Trenggalek bisa jadi penyemangat.
"Alhamdulillah hari ini Trenggalek mendapat kunjungan kerja dari Ibu Menteri PPPA yang didampingi oleh Ibu Deputi Bidang Kesetaraan Gender, Lenny Nurharyanti Rosalin dan segenap jajaran. Patut disyukuri kita mendapat apresiasi karena adanya program Sepeda Keren, dinilai ibu menteri bisa menjadi inspirasi kabupaten/ kota yang lain di Indonesia," ucapnya.
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin menambahkan, kedatangan Menteri PPPA ke Trenggalek tidak hanya semata-mata ke pondok pesantren, tetapi jug mengapresiasi desa ramah anak, desa peduli anak, ramah perempuan, ramah disabilitas, yang itu lahir dari SDM-SDM berkualitas.
Baca Juga : Program Diagram, Sarana Komunikasi, Koordinasi dan kolaborasi Polisi dengan Mahasiswa di Tulungagung
"Kegiatan sepeda keren ini akan kita perluas. Kalau dulu skalanya mungkin di tingkat kecamatan, di tingkat desa dan besok bisa lebih, ke tingkat institusi, dan bahkan ke tingkat perkantoran," ujar Bupati Trenggalek.
Arifin berharap, program inovasi Sepeda Keren ini sesuai dengan RPJMD Pemkab Trenggalek. Dengan begitu Kabupaten Trenggalek bisa lebih responsif gender.
"Mendorong peran perempuan tidak hanya di bidang ekonomi tetapi juga mungkin di jabatan-jabatan posisi strategis. Termasuk di dalamnya di bidang politik dan juga pemberdayaan lain, khususnya bisa membantu desa juga dalam mengakselerasi pembangunannya," pungkasnya.