JATIMTIMES - Tanah longsor akibat hujan ekstrem yang terjadi di Tulungagung mengakibatkan jalan ke satu RW dua RT di desa Kalibatur, Kecamatan Kalidawir mulai dibuka. Bupati Maryoto Bhirowo, Kapolres AKBP Handono Subiakto, Camat Kalidawir Mundiyar dan jajaran pejabat terkait datang ke lokasi untuk melihat langsung pembukaan jalan menggunakan alat berat. "Ini jalan desa yang longsor karena curah hujan tinggi," kata Maryoto dari lokasi.
Dampak dari longsor ini ada sekitar 250 KK atau 400 orang terdampak, dan terganggu dengan akses jalan yang tertimbun longsor ini. "Satu RW dua RT ini terdampak dan untuk itu kita atasi, yang penting jalannya kita perbaiki," ujarnya.
Baca Juga : Makan Pupuk Gagal Mati, Pria Putus Cinta di Tulungagung Ini Terjun dari Jembatan Ngujang Dua
Untuk wilayah lain menurut Maryoto telah diatasi termasuk kerusakan jalan di Campurdarat.
Saat berbincang dengan Bupati, kepala desa Kalibatur Asim mengatakan lokasi longsor adalah tanah tegal yang sebelumnya ada tiga rumah di atas area tersebut. "Dulu ada tiga rumah, tapi sudah pindah dan sekarang ini merupakan lahan kebun," ungkapnya.
Desa yang mempunyai luas hingga 12 kilometer dari pusat pemerintahan Kalibatur ini smemiliki lokasi rawan bencana mulai dari tanah longsor hingga bencana laut berupa ombak besar.
Baca Juga : Jalan Tol Demak-Tuban-Bojonegoro-Ngawi Lewati 35 Desa dan 5 Kecamatan di Tuban
Dalam kunjungan ini, bupati Tulungagung juga didampingi Wakil Bupati Gatut Sunu Wibowo dan sejumlah kepala dinas serta tokoh masyarakat di wilayah selatan ini.
