JATIMTIMES - Sebagai upaya merawat Ibu Pertiwi, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Tulungagung terus melakukan gerakan tanam pohon di Kawasan hutan atau wilayah lahan kritis. Terbaru, partai berlambang banteng kekar bermoncong putih ini menggandeng Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Desa Tanggung Kecamatan Campurdarat menanam 1000 pohon di Bukit Tumpak Coro wilayah setempat, Minggu (13/2/2022).
Ketua DPC PDIP Tulungagung Susilowati mengatakan, gerakan menanam pohon merupakan agenda lanjutan dari peringatan HUT partainya yang ke 49. Selain itu, gerakan menanam pohon juga merupakan instruksi ketua umum partainya yang mana setiap kader partai harus merawat Ibu Pertiwi.
Baca Juga : Geger, Warga Kelurahan Bago Temukan Jasad Anak Perempuan Hanyut di Sungai, Begini Kronologinya
“Target 49 ribu pohon sesuai dengan ulang tahun partai yang ke 49 sudah terpenuhi dan sudah ternama di kawasan hutan Tulungagung,” Kata wanita yang akrab disapa Susi usai acara, Minggu (13/2/2022).
Susi mengaku, gerakan menanam pohon tak hanya dilakukan pada event peringatan HUT saja, melainkan akan dilakukannya secara terus menerus. Bahkan, partai yang dipimpinnya itu juga akan terus menggandeng pemerintah desa atau lembaga pengelola hutan untuk bergandeng tangan melakukan penghijauan.
Susi menegaskan, gerakan menanam pohon tidak boleh hanya untuk pencitraan semata, artinya setelah menanam pohon juga wajib untuk merawat pohon yang ditanam agar tanaman itu bisa memberi manfaat kepada warga sekitar.
"Tidak cukup menanam, tapi juga dirawat agar bisa menghasilkan dan bisa bermanfaat bagi masyarakat," tegasnya.
Tak hanya itu, sebagai Ketua Partai, Susi juga menyinggung perhutanan sosial yang lagi diperjuangkan masyarakat untuk mendapatkan legalitas pemerintah dalam mengelola hutan. Dirinya juga menyampaikan, jika ada lahan yang kritis dan ingin ditanami, partai juga siap memberikan pengawalan terhadap bantuan benih atau lainnya.
Di tempat yang sama, Bendahara DPC PDIP Tulungagung Marsono mengatakan, sebagai kader partai harus menjadi garda terdepan dalam memberi tauladan kepada masyarakat untuk merawat bumi, hal itu dilakukan agar alam kembali lestari dan kemakmuran bisa terwujud.
"Istilahnya jaga bumi alam lestari, kita jaga alam alam jaga kita," kata pria yang juga sebagai Ketua DPRD Tulungagung ini.
Baca Juga : Kecelakaan Tiga Motor dan Satu Truk di Tulungagung, 1 Pelajar Tewas
Marsono mengungkapkan, sepanjang tahun 2021 dirinya sudah mendonasikan benih pohon berbagai jenis hingga ratusan ribu batang. Dirinya juga sudah berkomunikasi dengan Komisi B, Camat dan Pemdes di wilayah Kecamatan Pucanglaban untuk bersama-sama menanam kopi di wilayah hutan.
Untuk tanaman kopi, lanjutnya, tidak harus ditanam di semua lahan hutan artinya jika masyarakat mempunyai kebiasaan menanam jagung dan ketela tetap dipersilahkan, namun di setiap petak garapan paling tidak dikasih gelang atau 2 larik tanaman kopi sebagai pembatas.
"Karena kopi mempunyai karakter akarnya menyembul ke atas, bisa menjadi pengikat lumpur sehingga lumpur tidak bisa bergerak kemana mana, otomatis tidak akan terjadi erosi," tambahnya.
Menurut Marsono, ketika semua masyarakat menanam kopi atau pohon lainnya di kawasan hutan, akan mempunyai dampak ekonomi lainnya seperti madu lanceng dan lainnya. Dan bonus untungnya adalah hutan di Tulungagung akan menjadi lestari.
