JATIMTIMES - Beberapa saat lalu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta pelaku wisata, perhotelan, dan perkantoran mengaktifkan kembalu skiring aplikasi PeduliLindungi. Hal ini pun langsung ditanggapi Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu.
Skrining aplikasi PeduliLindungi akan dimaksimalkan dari sektor pariwisata, perhotelan, dan restoran di Kota Batu. Pemaksimalan aplikasi tersebut untuk mencegah lonjakan dan penyebaran kasus covid-19 di Kota Batu. Kasus covid-19 aktif di Kota Batu bertambah cukup signifikan sejak awal Februari.
Baca Juga : Covid-19 Melonjak, Dinkes Kota Kediri Genjot Vaksinasi Booster untuk Masyarakat
Ketua PHRI Kota Batu Sujud Hariadi mengaku selalu berusaha memaksimalkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi. Apalagi memang hampir semua hotel dan restoran di Kota Batu sudah memiliki aplikasi PeduliLindungi. "Kita akan terus push untuk penggunaan aplikasi PeduliLindungi," ungkap Sujud, Sabtu (12/2/2022).
Untuk memaksimalkan pelaksanaan aplikasi PeduliLindungi, PHRI memaksimalkan tugas dan kewenangan pengawasan dari satgas internal hotel. Sebab, satgas ini dimiliki oleh masing-masing hotel dan restoran.
Sujud mencontohkan satgas yang berada di Selecta. Di sana satgas bertugas keliling untuk melakukan pemantauan dan mengingatkan para tamu. “Lewat satgas internal, para tamu nantinya diingatkan untuk terus menggunakan masker. Selesai berfoto atau makan, juga diminta untuk langsung mengenakan masker,” tambah Sujud.
Baca Juga : Pasokan Minyak Goreng ke Kabupaten Blitar Berkurang 50 Persen
Sementara itu, pada Sabtu kasus aktif covid-19 Kota Batu sebanyak 240 pasien sehingga jumlah kumulatifnya 3.408 orang. Lalu kesembuhan ada tambahan 16 orang sehingga jumlah kumulatifnya mencapai 2.901 orang. Dan kasus kematian 267 orang.