JATIMTIMES - Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Pol Arief Sulistiyanto menyebut bahwa saat ini perkembangan pandemi Covid-19 di Indonesia telah masuk gelombang ketiga.
Hal itu disampaikan Arief ketika meninjau Kantor Kelurahan Oro-Oro Dowo, Kecamatan Klojen, Kota Malang bersama jajaran perwira tinggi dan menengah. Selain itu, dalam kunjungan tersebut turut mendampingi Wali Kota Malang Sutiaji dan Wakapolresta Malang Kota AKBP Deny Heryanto.
Baca Juga : Gelombang Penolakan Perusahaan Gas HCML, KMPR Sumenep: Akan Sengsarakan Warga Kepulauan
"Sekarang kita sudah memasuki gelombang ketiga Covid-19, di mana varian Omicron daya penularannya cukup tinggi,walaupun efeknya tidak terlalu berat. Tetapi hal itu tidak boleh membuat kita lengah," ungkap Arief kepada JatimTIMES.com, Jumat (11/2/2022).
Untuk mencegah penyebaran Covid-19 dan menjaga masyarakat agar tetap sehat, pihaknya mengimbau masyarakat untuk lebih memperketat penerapan protokol kesehatan (prokes) dan menerapkannya secara disiplin. Selanjutnya yang harus dijalankan dan diikuti oleh masyarakat yakni rangkaian vaksinasi. Mulai dari dosis satu, dosis dua hingga vaksin dosis tinggi atau booster. Hal itu dilakukan untuk menghasilkan ketahanan masyarakat atau meningkatkan imunitas masyarakat.
Selain mengedepankan penerapan prokes secara ketat dan mengikuti vaksinasi untuk mencegah pandemi Covid-19, pihaknya juga mengimbau agar Bhabhinkamtibmas dan Babinsa bersinergi untuk terus menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
"Sehingga kamtibmasnya aman, protokol kesehatan ketat bisa dijaga, vaksinasi juga berjalan, akhirnya masyarakat sehat. Aktivitas masyarakat bisa berjalan seperti biasa, tanpa takut dengan adanya infeksi atau tertular virus. Ini pendekatan baru yang harus kita lakukan," jelas Arief.
Dengan adanya kolaborasi antara TNI dan Polri ditambah dengan jajaran Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) dalam hal ini di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Malang diharapkan dapat menjaga masyarakat. "Menjaga kesehatannya, menjaga kegiatan ekonominya, sehingga tetap sehat dan kesejahteraan terjamin," terang Jenderal Polisi bintang tiga ini.
Baca Juga : Gerakan Pramuka Ikut Bangun Huntara, Gubernur Jatim Ucapkan Terimakasih
Sementara itu, di tengah lonjakan kasus Covid-19, pihaknya juga mengapresiasi langkah Wali Kota Malang Sutiaji melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang untuk menerbitkan pengumuman resmi bahwa Pembelajaran Tatap Muka (PTM) mulai pekan depan dihentikan sementara dan digantikan dengan pembelajaran dalam jaringan (daring) atau online.
"Karena di beberapa wilayah luar Jawa saya melihat PTM itu masuk kelas, keluar sekolah tidak menggunakan masker semuanya. Sehingga ini lah yang menimbulkan klaster di sekolahan," pungkas Arief.