free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Baru Awal Tahun, Sudah Ada 11 Kasus DBD di Kota Batu

Penulis : Irsya Richa - Editor : Yunan Helmy

08 - Feb - 2022, 03:53

Placeholder
Kadinkes Kota Batu drg Kartika Trisulandari. (Foto: Irsya Richa/MalangTIMES)

JATIMTIMES - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu saat ini tidak hanya konsentrasi mencegah penyebaran covid-19. Dinkes juga berjibaku mengatasi demam berdarah dengue (DBD). Sebab, hingga 30 Januari 2022, tercatat sudah 11 kasus DBD di Kota Batu.

Dari data Dinas Kesehatan Kota Batu, 11 kasus DBD tersebut tersebar di seluruh kecamatan di Kota Batu. Rinciannya terbanyak di Kecamatan Bumiaji dengan 6 kasus. Lalu di Kecamatan Batu ada 3 kasus, dan ini2 kasus ada di Kecamatan Junrejo.

Baca Juga : Kasus Covid-19 Melonjak Signifikan, Forkopimda dan Pemkot Batu Antisipasi Gelombang Ketiga

Untungnya hingga saat ini belum ada kasus kematian lantaran DBD. Tetapi 11 kasus tersebut tergolong tinggi dibandingkan dengan kasus DBD pada tahun 2021.

“Karena tahun 2021, dalam setahun hanya ada 19 kasus. Sementara baru satu bulan di awal tahun 2022,  kasus DBD sudah 11 kasus,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Batu drg. Kartika Trisulandari.

Kartika menambahkan, penyebab besar DBD berasal dari gaya hidup individu sendiri. “Justru seharusnya di Kota Batu ini tidak ada kasus DBD. Karena suhu yang dingin ini bukan habitat yang disukai  nyamuk. Mereka lebih suka di suhu yang panas,” imbuh Kartika.

Karena itu Kartika meminta kepada warga untuk untuk aktif dalam melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). PSN ini dengan cara menguras genangan air dan menutup tempat air yang bisa menjadi sarang nyamuk. “Untuk menghindari terkena DBD, supaya mulai aktif lakukan PSN serentak,” imbau Kartika.

Baca Juga : Tak Perlu Bingung, Ini Zonasi Pedagang di Pasar Relokasi Kota Batu

Dengan dilakukannya PSN, upaya  pencegahan serangan wabah DBD ini bisa ditekan karena mencegah perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegepty yang berbahaya. Kartika juga mengimbau agar membersihkan tempat potensial sarang nyamuk sebanyak seminggu sekali.

“Dengan begitu, tempat-tempat tersebut bisa bebas dari jentik nyamuk,” ujar Kartika. Menurut Kartika, jika warga bisa melakukan dengan rutin, maka kemungkinan serangan DBD bisa ditekan.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Irsya Richa

Editor

Yunan Helmy