free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Kesehatan

Tanggulangi TBC, Ini Langkah Pemkot Malang

Penulis : Arifina Cahyati Firdausi - Editor : Dede Nana

30 - Jan - 2022, 19:17

Placeholder
Ilustrasi. (Foto: Shutterstock).

JATIMTIMES - Tuberkulosis (TBC) masih menjadi salah satu penyakit yang menjadi perhatian di Tanah Air, termasuk di Kota Malang. Karenanya, pencegahan dan pengobatan sejak dini amat diperlukan guna menanggulangi penyakit tersebut.

Terlebih, saat ini TBC seakan mendapat tantangan baru dengan kehadiran virus Corona atau Covid-19. Di Kota Malang, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang mencatat setidaknya di awal tahun ini ada 810 penderita TBC sensitif obat dan 89 TBC resisten obat.

Baca Juga : Kades di Jember ‘Ngeyel’ Pecat Perangkat, Kadis DPMD: Selama Tidak Ada Rekom Camat, Pemecatan ‘Tidak Sah’

Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM)  Dinkes Kota Malang dr Bayu Tjahjawibawa mengatakan, upaya penanggulangan TBC tengah digencarkan guna mencapai target eliminasi TBC pada 2030 mendatang.

Tahapan awal untuk bisa mendeteksi pasien TBC, dikatakan Bayu, dengan berkolaborasi bersama Dokter Praktik Mandiri (DPM) dan klinik secara bertahap. Hal ini penting dilakukan untuk menangani masalah underreporting (kasus yang belum tercatat).

"Saat ini di seluruh puskesmas sudah memiliki layanan TBC dan Dinkes juga sudah bekerja sama dengan rumah sakit untuk memberikan pelayanan TBC," katanya.

Upaya lainnya, yakni dengan terus memberikan edukasi kepada masyarakat untuk mau tahu dan mencari informasi lebih dalam akan gejala yang rentan muncul terhadap anak-anak. Di mana, peran orangtua amat penting untuk mengenali gejala umum TBC, seperti ganguan sistem pernafasan. Kemudian, batuk dengan durasi selama lebih dari tiga minggu. Juga bila terjadi demam, kehilangan nafsu makan, penurunan berat badan, dan berkeringat saat malam hari.

"Bila ditemui gejala-gejala tersebut perlu diwaspadai. Ketika mengalami batuk, demam muncul, kemudian keringat malam hari tanpa aktivitas. Dan adanya berat badan yang menurun," jelasnya.

Karenanya, Bayu berharap masyarakat untuk tidak menganggap remeh penyakit ini. Apabila merasa ada gejala tersebut, untuk segera memeriksakan diri ke layanan kesehatan (Yankes) di Kota Malang.

Baca Juga : Sambil Wisata di Pantai Sowan Tuban, Pengunjung Bisa Ikut Vaksinasi

"Jika diketahui sejak dini, penyakit ini bisa disembuhkan. Sehingga kalau sudah mengenali gejala itu segera periksa ke layanan kesehatan," pungkasnya.

Diketahui, perhatian pemerintah akan penyakit TBC dituangkan dalam Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2021 tentang Penanggulangan Tuberkulosis (TBC). Hal ini perlu sebagai upaya penanggulangan TBC secara komprehensif, terpadu, dan berkesinambungan.

Saat ini, estimasi jumlah kasus TBC di Indonesia sekitar 845 ribu setiap tahunnya. Sedangkan angka kematian mencapai 98 ribu atau setara dengan 11 kematian per jam. Di Jawa Timur, pada 2021 lalu kasus TBC yang ditemukan dan diobati tercatat 41.363 atau 43,12 persen dari estimasi.


Topik

Kesehatan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Arifina Cahyati Firdausi

Editor

Dede Nana