JATIMTIMES - Kasus aktif Covid-19 mulai mengalami kenaikan yang cukup tajam dalam sehari di Kota Batu. Pada Jumat (28/1/2022) kasus tambahan mencapai 5 kasus aktif.
“Tambahan kasus aktif 5 pasien di hari Jumat,” ungkap Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batu, Onny Ardianto. Tambahan 5 kasus itu berasal dari klaster keluarga.
Baca Juga : Kelola Sampah, DLH Kota Malang Gencarkan Hal Ini
Dengan bertambahnya 5 kasus tersebut, kasus aktif seluruhnya di Kota Batu menjadi 9 pasien. Dari 9 pasien itu melakukan isolasi mandiri lima orang. 3 pasien isolasi di rumah sakit.
“Untuk satu orangnya isolasi di shelter Yayasan Pelayanan Pengkabaran Injil Indonesia (YPPII) Kota Batu,” tambahnya. Dengan bertambahnya kasus aktif jumlah kasus Covid-19 di Kota Batu keseluruhan sejak awal pandemi masuk ke Kota Batu mencapai 3.131 kasus.
Lalu kasus kesembuhan Kota Batu sejumlah 2.856 orang. Dengan jumlah kematian mencapai 266 orang. Sementara itu capaian vaksinasi Covid-19 dosis pertama yang sudah tembus 181.743 orang atau 110,19 persen.
Lalu vaksinasi dosis kedua mencapai 152.235 atau 92,30 persen. Dengan vaksinasi dosis ketiga juga sudah mencapai target, bahkan melebihi yakni 2.589 nakes atau 157 persen.
Untuk memastikan kondisi pandemi Covid-19, Pemkot Batu memutuskan untuk memperpanjang masa sewa Yayasan Pelayanan Pengkabaran Injil Indonesia (YPPII) Kota Batu. Seharusnya masa sewa akan berakhir pada bulan Maret, tetapi suasana masih pandemi Covid-19 sehingga Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu melakukan perpanjangan.
Baca Juga : Gempa 5.2 Magnitudo Guncang Malang, Tak Potensi Tsunami
Bahkan sudah dilakukan kesepakatan perpanjangan antara YPPII dengan pihak Dinkes Kota Batu. Dengan dipersiapkannya shelter penampungan covid-19 itu bukan berarti masyarakat bisa berleha-leha.
Onny meminta untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. Terlebih tidak lengah saat keluar rumah. “Setiap keluar rumah supaya mematuhi protokol kesehatan, karena pandemi Covid-19 belum berakhir,” imbaunya.
