JATIMTIMES - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menyerahkan sertifikat halal bagi delapan produk industri kecil dan menengah (IKM) di Kota Kediri, Selasa (25/1/2022). Abdullah Abu Bakar didampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Kediri Tanto Wijohari mengunjungi langsung ke dua titik lokasi IKM untuk menyerahkan sertifikat pada pelaku usaha. Sementara enam lainnya diserahkan di Ruang Kilisuci, Balaikota Kediri.
"Jadi Pemkot Kediri itu tidak hanya melakukan pendampingan dari sisi product development dan pemasaran saja. Namun juga membantu dari sisi legalitas seperti pengurusan PIRT ataupun kali ini kami membantu pengurusan sertifikasi halal. Kalau mau produknya diserap pasar yang lebih luas, mau tidak mau pelaku usaha, terutama makanan dan minuman harus punya sertifikat halal," jelas Abdullah Abu Bakar saat berkunjung langsung ke produsen Sambel Gomber, Kelurahan Tinalan, Kota Kediri.
Baca Juga : Wali Kota Ning Ita: Selfie di Jembatan Kota Mojokerto Kok Dibilang Yogyakarta?
Abdullah Abu Bakar mengatakan, sertifikasi ini juga bagian dari upaya Pemerintah Kota Kediri menjamin konsumen agar mengonsumsi produk yang tidak diragukan lagi dari sisi halal. Artinya, pelaku usaha otomatis juga terbuka lebar dari sisi pasar karena produknya akan mudah untuk masuk ruang-ruang displai seperti pasar modern ataupun supermarket.
"Meskipun sambal itu lauk pendamping, kalau sudah ada sertifikat halal umat muslim kan sudah tidak perlu ragu untuk mengonsumsinya," tambah Abdullah Abu Bakar.
Abdullah Abu Bakar juga mengunjungi rumah produksi Roti Rasa Manna, yang penjualannya sudah mencapai Kediri Raya, Jombang, Mojokerto, Surabaya hingga Madura.
"Saya ini paling suka roti sisir kering. Kalau sudah memiliki sertifikasi halal ini kan bisa semakin luas pemasarannya. Mungkin bisa ke banyak daerah karena rasanya ini enak, saya sendiri suka", komentar Abdullah Abu Bakar pada Wisanggono, pemilik Rassa Manna di Kompleks Perumahan Candra Kirana, Kota Kediri.
Sementar itu Wisanggono.pemilik Rassa Manna mengaku telah mulai memproduksi roti sejak 2013, dan mulai merasakan hasilnya pada 2017-2019. "Pandemi Covid-19 membuat usaha ini sedikit menurun, namun pelan-pelan mulai membaik. Dengan modal sertifikasi halal ini kami optimis bisa semakin membesar," ungkapnya.
Baca Juga : Bupati Trenggalek Ajak Masyarakat Rancang RKPD Tahun 2023 lewat Konsultasi Publik
Kepala Disperdagin Kota Kediri Tanto Wijohari mengungkapkan, sejak 2015 Pemkot Kediri secara konsisten membantu pengurusan sertifikasi halal bagi IKM di Kota Kediri.
"Setiap tahun, Pemkot Kediri membantu setidaknya 10-20 pelaku usaha yang menerima program fasilitasi secara gratis. Tak hanya itu, Pemkot Kediri juga memberikan fasilitasi pengurusan merek pada Kementerian Hukum & HAM untuk melindungi brand IKM lokal dari plagiasi dan pemalsuan oleh pihak lain," terangnya.