JATIMTIMES - Siapakah mahkuk di dunia ini yang diciptakan Allah terlebih dahulu?, Nabi Adam, makhluk purba atau Dinosaurus?
Ya diulas dari Tafakkur Fiddin, dalam Islam Nabi Adam adalah manusia pertama yang diciptakan. Sementara, teori Charles Darwin mengemukakan, bahwa manusia pertama berasal dari kera yang berevolusi menjadi manusia.
Baca Juga : Selain Tante Erni-Sisca, Selebgram Ini Juga Suka Pamer Keseksian Tubuh hingga Bagian Payudara
Teori tersebut kemudian diperluas, dimana manusia kera kala itu juga berdampingan dengan Dinosaurus. Lantas siapa sebenarnya yang diciptakan lebih dahulu?
Dinosaurus
Dinosaurus merupakan makhluk besar purbakala. Makhluk ini diyakini para ilmuwan hidup pada ratusan juta tahun yang lalu. Prof Steven Jasinski, Kurator Paleontologi dan Geologi di State Museum of Pennsylvania, menemukan fosil tulang 20 reaptor baru. Fosil tersebut ditemukan di daerah bebatuan New Meksiko, Amerika Serikat.
Salah satu Dinosaurus Reaptor terakhir yang hidup di bumi, telah dipublikasikan dalam jurnal Scientific Report. Dalam teori revolusi, binatang diketahui lebih dulu ada daripada manusia purba.
Sementara Al-Qur'an telah menggambarkan bahwa, binatang lebih dulu ada sebelum Nabi Adam. Hal tersebutlah yang membuat Nabi Adam kesepian lantaran melihat hewan berpasang-pasangan.
Hewan diciptakan sebagai pelengkap manusia di bumi. Sebagaimana firman Allah, "Dia menciptakan langit tanpa tiang yang kamu melihatnya dan dia meletakkan gunung-gunung (di permukaan) bumi, supaya bumi tidak menggoyangkan kamu dan memperkembangbiakkan padanya segala macam jenis binatang. Dan kami turunkan air hujan dari langit. Lalu kami tumbuhkan padanya segala macam tumbuh-tumbuhan yang baik"(QS Luqman 10).
Dalam ayat tersebut menjelaskan arti pentingnya dalam penciptaan binatang di muka bumi. Adapun hubungan dengan Dinosaurus adalah berhubungan dengan salah satu hadist yang menjelaskan tinggi dari Nabi Adam.
Rasulullah berbasda, "Allah menciptakan Adam dengan tinggi 60 hasta," (HR Bukhari).
Jika dihitung 1 hasta adalah 45,72 centimeter. Artinya, tinggi dari Nabi Adam sekitar 27 meter. Ini tentunya sama tingginya dengan Dinosaurus. Manusia kemudian revolusi dari abad ke abad hingga kemudian menjadi kecil.
Manusia Purba
Baca Juga : Ketika Orang Terkaya di Dunia Gelontor Jutaan Dollar untuk Lawan Penuaan
Al-Qur'an tidak hanya menjelaskan kejadian manusia di bumi. Akan tetapi juga makhluk lain sebelum terciptanya Nabi Adam. Dalam Al-Qur'an juga cara bagikan percakapan Allah dengan malaikat.
Allah berfirman, "ingatlah tuhanmu berfirman kepada para malaikat : "sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi", mereka berkata: "mengapa engkau hendak menjadikan (Khalifah) di bumi orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah. Padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji engkau dan mensucikan engkau?".
Allah berfirman, "sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui" (QS Al Baqarah 30). Dari ayat ini menurut tafsir Al Misbah, Allah menceritakan kejadian proses penciptaan manusia dari tanah kalau ditiupkan ruh. Akan tetapi Al-Qur'an juga menjelaskan adanya makhluk- makhluk lain sebelum Nabi Adam diciptakan sebagai manusia pertama.
Walau begitu cuma Al-Qur'an tidak secara mendetail apa jenis makhluk lain dimuka bumi sebelum Nabi Adam. Prof M Quraish Shihab, berpendapat jika mahluk lain yang dimaksud bisa jadi merupakan manusia purba.
Nabi Adam
Nabi Adam diciptakan sebagai Khalifah di muka bumi. Sebagai manusia pertama, Allah memberikan penciptaan Nabi Adam kepada para malaikat. Allah memerintahkan malaikat untuk mengambil tanah di muka bumi. Malaikat Izrail yang mengambil saripati tanah di bumi.
Allah berfirman, "Dan sesungguhnya kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk"(QS Al Hijr 26).
Allah kemudian melengkapi penciptaan Nabi Adam dengan ruh, hingga kemudian menjadi sempurna seutuhnya dengan memiliki tubuh, jiwa dan akal. Allah berfirman, "Dia mengajarkan Adam semua nama-nama (benda), kemudian menampilkan semuanya di hadapan malaikat, lalu mengatakan, 'Sebutkanlah kepada-Ku nama-nama semua benda itu jika kamu memang benar orang-orang yang benar,'” (Surat Al-Baqarah ayat 31)