JATIMTIMES - Banyaknya startup yang muncul dan berkembang pesat di Kota Malang diyakini membawa Kota Pendidikan ini semakin kuat. Terutama dalam mengembangkan ekonomi kreatif agar lebih mendunia dalam kurun waktu 2022 hingga 2023 mendatang.
Wali Kota Malang Sutiaji menyebut, setidaknya saat ini terdapat kurang lebih 128 startup di Kota Malang yang sudah memiliki perusahaan. Seluruhnya bergerak di bidang aplikasi dan games. Di mana masih banyak lagi startup yang bergerak di bidang lainnya.
Baca Juga : Ketika Orang Terkaya di Dunia Gelontor Jutaan Dollar untuk Lawan Penuaan
Selain dengan jumlah startup di bidang aplikasi dan games yang cukup banyak, Sutiaji juga menyampaikan bahwa pihaknya sejak lima tahun terakhir telah menyusun roadmap terkait perkembangan ekonomi kreatif Kota Malang.
"Dari ekonomi kreatif ini kita sudah punya roadmapnya, di awal tahun 2018 kita membangun koneksitas, di tahun 2020-2021 ini adalah Malang Berdaya, dan di tahun 2022-2023 ini sudah Malang Mendunia," ujar Sutiaji.
Terlebih lagi, pihaknya menyebutkan bahwa terdapat lebih dari 13 perguruan tinggi di Kota Malang dan enam perguruan tinggi di luar Kota Malang yang telah membuat kurikulum perkuliahan dengan melibatkan komunitas ekonomi kreatif.
"Sehingga kolaborasi terbangun dengan baik, antara akademisi dengan komunitas dan dengan pemerintah, akan bisa mengurangi angka pengangguran terbuka, secara otomatis nanti akan mengatrol atau mendorong dari sektor ekonomi digital," terang Sutiaji.
Sutiaji menjelaskan bahwa pernah suatu waktu di dalam pertemuan resmi lintas kepala daerah, Presiden RI Joko Widodo menyampaikan bahwa Malang akan menjadi barometer aplikasi dan games se-Indonesia.
"Beliau bilang nanti di Indonesia kalau butuh aplikasi, butuh games langsung ke Malang. Untuk itu tantangan bagi anak-anak muda ke depan harus bisa menjawab apa yang telah disampaikan Pak Presiden, kalau yang namanya singa harus selalu siap," tutur Sutiaji.
Lebih lanjut, dalam mendorong perkembangan ekonomi kreatif di Kota Malang pihaknya telah menerapkan hexahelix. Sutiaji mengatakan hal itu dikarenakan perbankan dimasukkan dalam satu komunitas tersendiri untuk mengawal pertumbuhan ekonomi di Kota Malang.
Baca Juga : Arahan Prabowo soal "Macan Jadi Meong", Edy Mulyadi Dipolisikan
"Jadikan kita pelaku di Indonesia, jangan menjadi penonton di Indonesia. Insya Allah Bu Gubernur sudah menyampaikan Malang akan menjadi barometer aplikasi, barometer ekonomi kreatif di Jawa Timur dan ketika itu sudah dilakukan, Insya Allah akan menjadi barometer ekonomi kreatif di Indonesia," tandas Sutiaji.
Sementara itu, dalam kegiatan Techibition yang digelar mulai hari Sabtu (22/1/2022) hingga Minggu (23/1/2022), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Salahuddin Uno hadir melalui virtual menyampaikan bahwa saat ini pemerintah berorientasi pada pemulihan ekonomi Indonesia.
"Dengan mendorong pemanfaatan digitalisasi, membuka peluang ekonomi dan tentunya akan mengangkat taraf hidup masyarakat, memperluas kesempatan kerja, mendayagunakan UMKM," ujar Sandiaga.
Kemudian pihaknya juga berharap, ke depan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI bersama Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Jawa Timur dan Malang, serta Pemkot Malang dengan seluruh jajaran dapat meningkatkan kembali geliat ekonomi, membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat dengan niat yang baik, kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas dan kerja ikhlas, penuh dengan target yang terukur," pungkas Sandiaga Uno.