free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

5 Desa di Jombang Masih Terendam Banjir, Aktivitas Warga Terganggu

Penulis : Adi Rosul - Editor : Pipit Anggraeni

22 - Jan - 2022, 17:53

Placeholder
Kondisi banjir di Dusun Gebangsari, Desa Trawasan, Kecamatan Sumobito, Jombang. (Foto : Adi Rosul / JombangTIMES)

JATIMTIMES - Banjir masih merendam 5 desa pada 4 kecamatan di Kabupaten Jombang. Akibatnya, aktivitas warga terganggu.

Banjir salah satunya masih merendam Dusun Gebangsari, Desa Trawasan, Kecamatan Sumobito pada pagi tadi sekitar pukul 08.00 WIB. Salah satu warga RT 01 RW 02 Abdul Kholiq (81) mengatakan, banjir terjadi sejak Kamis (20/01/2022) sekitar pukul 23.00 WIB.

Baca Juga : Inilah Video Detik-Detik Pembongkaran Botol Sabun Cair yang Berisi Sabu di Lapas Tulungagung

"Kamis malam Jumat itu banjir. Jadi sudah dua hari ini banjir. Awalnya banjir setinggi 70 cm, sekarang sudah turun kira-kira sudah 20 cm," ujarnya saat ditemui wartawan di rumahnya, Sabtu (22/01/2022).

Dikatakan Kholiq, kondisi banjir sudah sering terjadi sejak puluhan tahun. Itu disebabkan karena luapan sungai besar yang melintas di Desa Trawasan. "Sejak saya kecil sudah banjir. Luapan dari sungai di utara itu, jurusan Mojokerto," tandasnya.

Banjir yang merendam Dusun Gebangsari, Desa Trawasan ini tentunya mengganggu aktivitas warga. Pada pagi tadi saja, air masih merendam jalan kampung setinggi 30 cm atau selutut orang dewasa. Tidak hanya itu, puluhan hektare sawah juga terendam banjir.

"(Terganggu, red) tidak bisa keluar. Mau ke apotek saja tidak bisa, motor mogok kena banjir," kata Ahmad Syamsudin (35), warga RT 02 RW 01 Desa Trawasan.

Supervisor Pusdalops BPBD Jombang Stevie Maria membenarkan banjir masih terjadi di sejumlah wilayah. Berdasarkan laporan yang masuk pagi tadi pukul 09.00 WIB, banjir masih merendam 5 desa di 4 kecamatan.

Di Kecamatan Sumobito, ketinggian banjir setinggi 20-30 cm masih merendam Dusun Balongsono, Desa Talunkidul. Di desa tersebut sedikitnya ada 139 rumah warga dan 29 hektare sawah yang terdampak. Kemudian di Dusun Gebangsari, Desa Trawasan, sebanyak 11 rumah dan 52 hektare sawah terdampak dengan ketinggian banjir antara 15-30 cm.

Lalu di Kecamatan Tembelang, banjir masih melanda Dusun Kedonglempok, Desa Pesantren setinggi 10-30 cm. Sebanyak 50 rumah warga dan 19 hektare sawah terdampak. Di Kecamatan Peterongan, banjir juga masih merendam 6 rumah dan 61 hektare sawah dengan ketinggian banjir antara 5-20 cm di Dusun Ngudi, Desa Tugusumberejo.

Baca Juga : Perhimpunan Dokter Penyakit Dalam Berkontribusi Bangun 32 ICT Korban Terdampak Erupsi

Banjir juga merendam Dusun Beluk, Desa Jombok, Kecamatan Kesamben dengan ketinggian antara 5-10 cm. Sedikitnya 5 rumah warga terdampak banjir. "Kondisi banjir seluruhnya berangsur surut," terangnya.

Menurut Stevie, kondisi debit air pada dua sungai besar yang melintas 5 desa tersebut saat ini masih cukuo tinggi. Yaitu Sungai Avur Ngotok Ringkanal dan Sungai Gunting.

"Ada beberapa penyebab banjir belum surut. Penyebabnya sungai masih tinggi, ada juga saluran pembuangannya agak ribet," kata Stevie.

Sebelumnya, banjir juga merendam 700 rumah warga di Desa Kademangan pada Kamis-Jumat pagi. Akibatnya, 39 orang harus mengungsi ke kantor desa setempat, dan sisanya mengungsi ke rumah keluarganya yang tidak terdampak banjir.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Adi Rosul

Editor

Pipit Anggraeni