free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Serba Serbi

Paling Tua Mati, Inilah Kera Pemimpin Makam Pesugihan Ngujang Tulungagung Saat Ini

Penulis : Anang Basso - Editor : Yunan Helmy

19 - Jan - 2022, 18:19

Placeholder
Juru kunci Ribut saat bersama Mbah Petor, kera tertua di Ngujang. / Foto : Istimewa / Tulungagung TIMES

JATIMTIMES  - Kera atau monyet di makam Desa Ngujang, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, sangat terkenal karena dipercaya sebagai penunggu tempat ritual pesugihan. Makam Ngujang sendiri berada di kompleks makam umum dan sering didatangi peziarah dari berbagai penjuru Nusantara. 

Banyak yang percaya kera-kera yang ada di kompleks pemakaman umum Ngujang ini adalah kera yang bukan pada umumnya ditemukan di hutan ditempat lain. 

Baca Juga : 2 Pesugihan Paling Fenomenal, Dipercaya Cepat Datangkan Kekayaan

 

Di makam Mgujang, meski jumlah kera  mencapai ratusan, makhluk ini punya tokoh atau pimpinan yang dituakan.  "Dulu (yang paling tua) Mbah Pelet dan Mbah Glendoh, tapi (sudah) meninggal," kata Ribut Katenan, juru kunci makam, Rabu (19/01/2022). 

Dengan kematian dua tokoh kera di makam Ngujang ini, sebagaimana manusia juga terjadi regenerasi secara alami. Kera tertua di antara yang lainnya kini menjadi pimpinan di makam itu.  "Sekarang (dipimpin) Mbah Siwil dan ini Mbah Petor," ujar Ribut.

Umur Mbah Siwil dan Petor, menurut Ribut, bisa dikatakan sama.  "(Mereka berdua) seusia," ungkapnya. 

Dalam berbagai kesempatan, juru kunci ramah ini sering menjelaskan  komunitas kera di makam Ngujang. Ribut menuturkan kera-kera yang bisa dilihat dengan mata telanjang itu merupakan kera biasa atau bukan kera siluman.

Untuk membuktikan bahwa kera-kera yang ada di makam Ngujang bukanlah kera siluman atau kera jadi-jadian, Ribut mempersilakan pengunjung untuk memberikan makanan saat ziarah. Pasalnya, saat ini kehidupan kera di makam ini kurang perhatian dari pihak pemerintah daerah. 

Baca Juga : Tunggu Pelanggan, Pengedar Sabu Asal Trenggalek Ditangkap Polisi Tulungagung

 

"Dulu era Pak Bupati Heru Tjahjono (mantan plt sekdaprov Jatim)  tiap minggu ada subsidi pisang 12 tundun dan telur 5 tree. Kadang lebih," imbuhnya. 

Sebagai juru kunci, Ribut berharap pemerintah kembali memperhatikan keberlanjutan dan keberlangsungan hidup kera Ngujang yang juga merupakan aset wisata itu.  "Semoga cepat dapat perhatian pemerintah. Sekarang biar kera di area makam Ngujang tetap berkembang biak, tidak punah karena termasuk aset wisata Tulungagung," ucapnya. 


Topik

Serba Serbi



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anang Basso

Editor

Yunan Helmy