JATIMTIMES - Harga ikan gurami di Kabupaten Tulungagung mengalami kenaikan signifikan, sementara harga koi semakin hari semakin nyungsep. Dari pembudidaya gurami, harga per kilogram mencapai Rp 34 ribu hingga Rp 35 ribu timbang basah. Untuk timbang kering, per kilogram dihargai 29 ribu rupiah.
"Kembali semangat, saya jual kering laku 29 ribu," kata Roni, pembudidaya ikan gurami di Sumbergempol, Selasa (18/01/2022).
Baca Juga : BPBD Tulungagung Kirim Material ke Korban Puting Beliung, Ini Jumlah Kerusakannya
Menurut Roni, beberapa bulan terakhir atau tepatnya di tahun 2021 harga ikan kelas mahal di restoran ini hanya berkisar di Rp 20 ribu hingga Rp 24 ribu perkilogram.
"Bahkan pernah di bawah 20 ribu, sampai banyak yang pindah ke ikan hias," ujarnya.
Harga gurami ini berbanding balik dengan koi yang sempat menjadi favorit.
"Saat harga gurami turun, banyak yang beralih ke koi dan harganya lumayan bagus. Tapi, akhir-akhir ini layu," papar Basori, pembudidaya ikan koi.
Selain anjlok harga, penjualan koi juga tersendat karena selama pandemi jarang dapat izin untuk melalukan kontes.
Baca Juga : Pemerintah Pastikan Ketersediaan dan Keterjangkauan Harga Minyak Goreng untuk Penuhi Kebutuhan Rumah Tangga
"Di Online juga sepi, faktor nya karena jarang ada kontes dan musim atau cuaca saat ini ikan sering mati dengan berbagai sebab," ungkapnya.
Meski harga gurami naik, pembudidaya koi tidak serta merta beralih. Pasalnya, Basori beralasan selain gurami memerlukan waktu yang panjang, biaya pakan juga lumayan tinggi.
"Saya bertahan di koi, resiko jika naik dan turunnya harga," pungkasnya.