JATIMTIMES - Bupati Blitar Rini Syarifah terus memantau perkembangan pelaksanaan One Village One Product (OVOP) yang saat ini sedang digalakkan di Kabupaten Blitar. Kali ini Mak Rini didampingi Ketua Dekranasda H Zaenal Arifin dan kepala OPD terkait melaksanakan kunjungan ke Desa Tembalang, Kecamatan Wlingi, dan Desa Jajar, Kecamatan Talun, Selasa (18/1/2022).
Dalam kesempatan ini Mak Rini menyampaikan, program OVOP merupakan instrumen dalam mendorong daya saing usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam memasarkan produknya hingga ke kancah nasional dan global. Dengan konsep OVOP suatu daerah akan menciptakan suatu produk yang memiliki keunikan dan keunggulan. Dirinya mendorong produk tersebut dikembangkan dan dipasarkan hingga dunia internasional yang nantinya memberikan kontribusi pendapatan bagi daerah tersebut dalam hal ini desa.
Baca Juga : Rumah Pribadinya Jadi Korban Banjir, Bupati Jember: Sudah Langganan Bertahun-tahun
Selain UMKM, melalui program OVOP ini Mak Rini juga mendorong terdongkraknya sektor pariwisata. Dari kunjungan ini dirinya melihat Desa Tembalang memiliki potensi besar di sektor pariwisata. Dalam program OVOP ini, Desa Tembalang mengembangkan Taman Wisata Vialor. Taman Wisata di Desa Tembalang ini menawarkan sejumlah eksplorasi diantaranya kolam renang mini, gazebo, taman bunga, area ATV dan wisata kuliner.
“Saya meminta OPD yang mengikuti kunjungan dalam kegiatan OVOP untuk mendampingi Desa dalam pengembangan pariwisata. Pendampingan harus terus menerus dilakukan sehingga pariwisata yang ada di Desa semakin meningkat. Tidak hanya pariwisata saja tapi juga kuliner yang menjadi ciri khas," kata Mak Rini.
Orang nomor satu di Kabupaten Blitar menambahkan, dirinya meminta kepada OPD terkait untuk memperbaiki akses infrastruktur menuju lokasi wisata. Selain jalan, papan penunjuk arah juga harus dipasang agar masyarakat dan wisatawan dapat dengan mudah mengetahui jalan menuju lokasi wisata.
Baca Juga : Berita Warga Malang Positif Omicron dari Trenggalek Dibantah Langsung oleh Bupati, Begini Penjelasannya
“Saya ingin menciptakan paket wisata dengan nuansa pedesaan. Oleh sebab itu saya minta agar akses menuju wisata untuk diperbaiki dengan memasang papan tulisan. Sehingga, masyarakat dapat mengetahui secara luas destinasi wisata yang ada di Kabupaten Blitar,” pungkasnya.
