JATIMTIMES - Seiring dengan isu merebaknya kembali Covid-19 varian Omicron, warga yang mengalami sakit di Surabaya kembali diduga membludak. Bahkan, fasilitas tempat kesehatan kembali penuh.
Ini seperti yang diceritakan MS, warga asal Jalan Menur Pumpungan, Kota Surabaya. Pada Senin (17/1/2022) pagi ini, dia berencana hendak ke Puskesmas yang ada di Kelurahan Menur Pumpungan, Kecamatan Sukolilo.
Baca Juga : Khofifah Minta Pemkab Malang Sinkronkan Data Capaian Vaksinasi
MS bersama dengan dua anggota keluarga lainnya sedang mengalami gejala kurang enak badan. "Batuk, pilek sama meriang," ujarnya kepada media ini.
Namun, setibanya di Puskesmas Menur dia kaget. Karena tidak bisa langsung dilayani di sana. "Disuruh kembali lagi besok pagi. Katanya lagi banyak pasien yang antre," terang dia.
MS kemudian menunjukkan tiga tiket nomor antrean kepada media ini. Dia bersama dua anggota keluarga lainnya diminta untuk datang kembali sekitar pukul 09.00 pagi pada Selasa (18/1/2022) ke Puskesmas Menur.
Namun, MS tidak memilih menunggu. Dia memilih untuk ke tempat fasilitas kesehatan swasta lainnya. Sebab, jika diharuskan menunggu lama khawatir sakitnya akan bertambah memburuk.
"Ini saya pilih ke dokter lain. Cuma begitu kalau ke tempat swasta pasti biaya lebih mahal," imbuhnya.
Baca Juga : City Tour Soekarno Sukses Digelar di Kota Mojokerto, Harapannya Jadi Ikon Jatim
Terpisah, media ini kemudian coba mengkonfirmasi Kepala Dinkes Surabaya, Nanik Sukristina. Namun, hingga berita ini diturunkan Nanik belum merespons telpon serta pesan WhatsApp yang terkirim.
Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengkonfirmasi bahwa varian Omicron sudah mulai masuk ke Surabaya. Seorang warga bersama anggota keluarga lainnya itu yang terkena varian anyar disebut sempat berlibur ke Bali sebelumnya.
