free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Agama

Doa dan Amalan yang Bisa Dilakukan saat Terjadi Gempa Bumi

Penulis : Desi Kris - Editor : Yunan Helmy

15 - Jan - 2022, 15:29

Placeholder
Ilustrasi (Foto: VideoHive)

JATIMTIMES - Gempa bumi baru saja terjadi di Banten dan DKI Jakarta, Jumat (15/1/2022). Banyak video yang beredar di media sosial menunjukkan detik-detik terjadinya gempa bumi itu. 

Dalam pandangan Islam, gempa bumi adalah bagian dari tanda kekuasaan Allah SWT di alam semesta ini. Bagi kaum Mukmin, gempa bumi merupakan tazkirah atau peringatan agar para hamba Allah senantiasa memperkuat keimanan dan ketakwaan. 

Baca Juga : Ini Kata Gus Baha soal Sesajen yang Merupakan Tradisi Leluhur

Syaikh muhammad Shalih al-Munajjid dalam salah salah pendapatnya menjelaskan bahwa sebenarnya memang tidak dijumpai bacaan atau doa tertentu yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW saat terjadi gempa bumi. 

Apa alasannya? Karena semasa Rasulullah masih hidup baik di Makkah atau di Madinah, beliau belum pernah menemui adanya fenomena alam berupa gempa bumi .

Memang dijumpai  beberapa riwayat yang menginformasikan terjadinya gempa bumi di zaman Rasulullah. Hanya, sanad dan riwayat informasi ini dinilai lemah oleh banyak ulama hadis. 

Meski tidak ada lafal zikir atau doa khusus yang disunahkan untuk dibaca, bukan berarti umat Islam yang tertimpa atau menyaksikan adanya kejadian alam itu lantas tidak berdoa. Ketika sebagian umat Islam tertimpa bencana alam gempa bumi, mereka dianjurkan untuk segera mengintrospeksi diri mereka; bermuhasabah atas dosa dan maksiat yang telah dilakukan, kemudian segera bertobat kepada Allah. 

Pasalnya,  bisa jadi bencana alam berupa gempa bumi yang menimpa mereka adalah bentuk peringatan dan hukuman dari Allah atas tingkah laku penduduk wilayah tersebut atas kemaksiatan dan ketidakpatuhan mereka kepada perintah dan larangan Allah.

Selain bersegera untuk bertobat kepada Allah, umat Islam yang tertimpa bencana gempa bumi juga hendaknya memperbanyak doa serra bersedekah sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah atas segala nikmat-Nya. 

Syaikh Ibnu Baz rahimahullah menjelaskan, "Tindakan yang harus dilakukan ketika terjadi gempa bumi, gerhana matahari, gerhana bulan, angin ribut, banjir bandang, dan gejala alam lainnya adalah bersegera bertobat kepada Allah ‘azza wajalla, bersimpuh di hadapan-Nya, memohon ampun kepada-Nya, dan memperbanyak zikir serta istighfar."

Syaikh Ibnu Baz mendasarkan anjuran ini pada nasihat Rasulullah SAW kepada para sahabatnya saat terjadi fenomena gerhana matahari, 

فَإِذَا رَأَيْتُمْ شَيْئًا مِنْ ذَلِكَ فَافْزَعُوا إِلَى ذِكْرِهِ وَدُعَائِهِ وَاسْتِغْفَارِهِ 

"Maka jika kalian melihat sesuatu padanya (gerhana), maka segeralah untuk mengingat Allah, berdoa dan minta ampunan." (Muttafaq ‘Alaih) 

Beliau lantas melanjutkan, "Dianjurkan pula untuk mengasihi orang-orang fakir dan miskin serta bersedekah untuk mereka, berdasar sabda Rasulullah SAW, 

ارْحَمُوا تُرْحَمُوا 

"Kasihilah, maka engkau akan dikasihi." (HR. Ahmad)

 الرَّاحِمُونَ يَرْحَمُهُمْ الرَّحْمَنُ ارْحَمُوا مَنْ فِي الْأَرْضِ يَرْحَمْكُمْ مَنْ فِي السَّمَاءِ 
"Orang-orang yang mengasihi akan dikasihi oleh Ar-Rahman, berkasih sayanglah kepada siapa pun yang ada di bumi, niscaya Yang ada di langit akan mengasihi kalian." (HR. At-Tirmizi)

مَنْ لَا يَرْحَمُ لَا يُرْحَمُ 

Baca Juga : Jika Pria Dapat Bidadari di Surga, Ini yang Didapatkan Wanita di Surga

"Barangsiapa tidak mengasihi maka ia tidak akan dikasihi." (HR. Al-Bukhari) 
Diriwayatkan pula dari Umar bin Abdul Aziz, beliau pernah menulis surat kepada sang istri saat terjadi gempa bumi yang isinya perintah untuk bersedekah." (Majmu’ Fatawa Syaikh Ibnu Baz, 9/150) 

Karena tidak ada contoh secara jelas dari Rasulullah SAW tentang doa gempa bumi, maka sebagian ulama menganjurkan untuk berdoa dengan doa saat terjadi angin ribut (atau dengan doa umum lainnya yang dapat dipahami tanpa meyakininya sebagai sebuah sunah Rasul) karena keduanya memiliki kesamaan sebagai suatu fenomena bencana alam. 

Doa tersebut adalah:

 اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا، وَخَيْرَ ماَ فِيْهَا، وَخَيْرَ ماَ أُرْسِلَتْ بِهِ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا، وَشَرِّ مَا فِيْهَا، وَشَرِّ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ. 

"ALLAHUMMA INNII ASALUKA KHAIRAHAA WA KHAIRA MAA FIIHAA WA KHAIRA MAA URSILAT BIHI WA A’UUDZU BIKA MIN SYARRIHAA WA SYARRI MAA FIIHAA WA SYARRI MAA URSILAT BIHI."

"Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu kebaikannya, kebaikan apa yang terdapat padanya, kebaikan apa yang dibawanya dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukannya, keburukan yang ada padanya dan keburukan yang dibawanya." (HR. Muslim) 

Selain membaca doa saat terjadi gempa bumi, hal lain yang hendaknya dilakukan jika tertimpa musibah gempa bumi atau bencana alam lainnya yakni memperbanyak tobat, memohon ampun kepada Allah, dan memperbanyak sedekah.


Topik

Agama



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Desi Kris

Editor

Yunan Helmy