JATIMTIMES - Kabar gembira bagi para santri di pondok pesantren wilayah Kabupaten Gresik. Terutama yang bercita-cita ingin menjadi seorang prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Pasalnya, dalam rekrutmen calon TNI tahun 2022 ini, ponpes menjadi salah satu prioritas jalur masuk sebagai anggota militer tersebut. Tentunya, semua harus memenuhi syarat dan ketentuan yang ditetapkan.
Baca Juga : Selain Gus Dur, Gus Muhaimin Sebut KH Ahmad Sofyan Inspirator Politiknya
Hal itu disampaikan Wakaajenrem 084/Bhaskara Jaya, Mayor Caj Imam Puadi saat sosialisasi di Ponpes Nurul Quran Al-Istiqomah Desa Sukorejo, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik.
Mayor Caj Imam Puadi mengatakan, rekrutmen TNI AD saat ini selain pelajar umum juga memprioritaskan para santri. Di Gresik sendiri antusias pelajar menjadi TNI sangat besar.
"Sehingga kami secara bergantian mendatangi sekolah dan pondok pesantren menyampaikan sosialisasi ini," katanya, Jumat (14/1/2022).
Disampaikan, santri tidak boleh berkecil hati dan patah semangat. Karena, siapa pun visa menjadi prajurit TNI asalkan telah memenuhi persyaratan dan ketentuan.
Sementara Pasi Pers Kodim 0817 Gresik, Lettu Inf Toyib menambahkan, kampanye ini memberikan motivasi dan gambaran tentang mekanisme penerimaan prajurit.
Khususnya kepada santri dan santriwati yang hafidz Alquran dan mampu berbahasa Arab disertai surat rekomendasi dari pimpinan pondok pesantren.
Baca Juga : Warga Kota Malang Bisa Suntik Booster Vaksin Covid-19 Mulai Senin, Ini Syaratnya
"Bagi yang berminat menjadi prajurit TNI AD, bisa mendaftar secara online di website yang sudah disediakan," imbuhnya.
Dijelaskan, terdapat dua golongan yang bisa diikuti oleh para santri dan santriwati. Pertama Bintara PK. Sedangkan untuk Tamtama PK hanya untuk santri (laki-laki).
"Pendaftaran sudah bisa dilakukan sejak 1 Januari - 20 Fabruari 2022. Kemudian proses validasi pada 21 Februari - 4 Maret 2022," pungkasnya.
Diketahui, dalam kesempatan itu juga dihadiri Pa Sandi Kodim 0817 Gresik, Letda Inf Sutara, dan pengasuh Ponpes Nur Quran Al-Istiqomah, KH Syaiful Munir.