JATIMTIMES - Menyikapi maraknya penyebaran varian baru Omicron Covid-19 di tanah air, Pemkab Trenggalek bergegas bentengi ASN dengan vaksinasi booster. Tak tanggung-tanggung, dalam sehari sedikitnya ada 20 titik lokasi vaksinasi booster yang sudah disiapkan.
Dijelaskan Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin bahwa vaksinasi booster ini dilakukan sesuai pengumuman Pemprov Jatim. Dalam pengumuman tersebut ada 29 kota/kabupaten yang sudah diperbolehkan Kemenkes untuk melaksanakan Vaksin Booster.
Baca Juga : Bangkitkan Ekonomi di Tengah Pandemi, Bupati Blitar Galakkan Satu Desa Satu Produk
"Kabupaten Trenggalek masuk dalam salah satu kabupaten/ kota yang sudah diperbolehkan melaksanakan vaksinasi booster. Kenapa ASN yang kami dulukan, agar pelayanan pemerintah tidak terganggu dengan mulai menyebarnya varian Omicron Covid-19," tuturnya.
Selain melakukan vaksinasi pada Aparatur Sipil Negara, vaksin booster juga ditujukan pada tenaga pendidik di tingkat SD dan SMP. Hal ini dilakukan agar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bisa terlaksana 100 persen.
"Ini kita masih proses persiapan Pembelajaran Tatap Muka 100 persen. Kita dulukan guru-guru ini agar semua tidak akan menjadi cluster baru di wilayah sekolah. Tentu ini juga akan kita imbangi dengan vaksin anak usia 6-11 tahun," tambah Bupati Trenggalek.
Pria yang akrab dipanggil Gus Ipin ini juga menjelaskan target vaksinasi untuk tenaga pendidik di Kabupaten Trenggalek. Ditargetkan dalam satu hari ini ada 6000 dosis vaksin sudah tersuntikan pada tenaga pengajar.
"Targetnya sekitar 6.000 dosis untuk hari ini untuk tenaga pengajar. Jadi tenaga pendidiknya kita booster dan anaknya kita vaksin," tandas Arifin usai tinjau vaksinasi booster di SDN 1 Sumbergedong, Kamis (13/1/2022).
Pihaknya juga menegaskan bahwa saat ini Pemkab Trenggalek tengah memfokuskan vaksinasi untuk tenaga pendidik dan anak, namun tanpa mengesampingkan lansia. Artinya semua berjalan secara beriringan agar kekebalan komunal bisa terbentuk.
"Ini yang paling penting, baru setelah itu nanti remaja, dewasa dan masyarakat umum," tambah Gus Ipin.
Menurut penuturan Arifin, saat ini Pemkab Trenggalek memiliki 80 ribu dosis vaksin. Jumlah itu untuk dosis pertama, sementara yang Sinovac nantinya akan difokuskan untuk vaksinasi anak-anak dibawah 12 tahun. Sedangkan lainnya masih tersisa Astrazaneca dan Pfizer.
