JATIMTIMES - Sebuah bangunan tua yang diketahui bekas rumah sakit bersalin di Desa Tulus Besar, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang menjadi cerita horor tersendiri bagi masyarakat sekitar.
Bagi masyarakat sekitar, eks rumah sakit bersalin itu dirasa cukup menyeramkan. Sebab, tampilannya yang sudah tidak terawat sejak kurang lebih 30 tahun lalu.
Baca Juga : Pria Serang Mapolres Lumajang Ternyata Alami Gangguan Jiwa
Jika dilihat sekilas dari depan memang eks rumah sakit bersalin itu tidak tampak. Karena banyak warung dan bengkel yang berdiri di depannya. Tapi bagi warga sekitar, rumah sakit tersebut memiliki kesan sendiri.
Paitun (66) warga Desa Wates, Kecamatan Poncokusumo yang memiliki sebuah warung di depan rumah sakit terbengkalai itu membenarkan jika tempat tersebut memang dikenal angker. Ia berani mengatakan hal tersebut karena mengalami hal yang sama.
“Kalau tidak salah itu sudah mangkrak 30 tahunan, masih banyak hantunya di situ,” kata Paitun.
“Pernah malam sekitar jam 12 saya tidur di sini (warung) terdengar ada suara orang mukul-mukul kayu dan besi, lalu suara teriak kesakitan wanita kayak orang mau melahirkan, suara pecah kaca juga, duh ngeri wes,” ungkap Paitun menambahkan.
Dijelaskan Paitun, di dalam rumah sakit tersebut juga masih ada beberapa peralatan hingga dokumen. Namun semuanya tampak rusak karena tidak pernah digunakan.
Kesan angker memang sangat kentara kala wartawan media ini masuk dalam lingkungan rumah sakit terbengkalai tersebut. Dari depan sudah terlihat rumah sakit tersebut banyak ditumbuhi rumput liar dan cat bangunan yang mulai memudar.
Selain itu, Paitun juga menceritakan bahwa pernah ada seseorang yang sampai membanting handphonenya. Hal itu karena pria yang kata Paitun bernama Hari itu bermain handphone, tapi tiba-tiba layarnya muncul gambar tengkorak berkerudung.
“Iya dulu ada namanya Hari itu sempat ada orang main HP di dekat sini, di layarnya malah diliatin tengkorak berkerudung,” kata Paitun.
Lebih jauh, Paitun menceritakan bahwa pernah ada anak sekolah yang sedang main dan berfoto justru kesurupan dan tidak bisa disembuhkan. Hal itu sempat menjadi ramai bagi warga sekitar.
“Anak sekolah dulu pernah kesini main, lalu kesurupan dan tidak bisa disembuhin. Ngeri mas pokoknya,” ungkap Paitun.
Selain Paitun, wartawan media ini juga mendapatkan informasi dari warga sekitar rumah sakit terbengkalai itu. Pria yang mengaku bernama Sumo (53) mengaku bahwa rumah sakit terbengkalai itu dulunya bernama Al-Amin.
Lalu sekitar tahun 2019 lalu, ada kejadian yang membuat geger warga sekitar. Kejadian tersebut bermula saat seorang ibu yang tengah hamil tua merasa si jabang bayi akan segera lahir. Sang suami yang siaga tentunya langsung meluncur dari rumahnya yang berada di kawasan Poncokusumo.
Baca Juga : Wawali Surabaya Peringatkan 40 Rumah yang Buang Limbah MCK dan Berdiri di Saluran Drainase
Setelah akan melintas di Tugu Pahlawan, Tumpang, bapak tersebut melihat ada sebuah rumah sakit bersalin. Tanpa pikir panjang ia langsung masuk.
“Katanya dulu, dia melihat seakan ada bangunan rumah sakit besar, ramai dan megah,” kata Sumo.
Di dalam rumah sakit itu, suami dari ibu yang hamil itu melihat semuanya tampak normal dan biasa. Bahkan dokter, suster, hingga prosedur pendaftaran dan suasananya nampak seperti rumah sakit pada umumnya.
Keanehan mulai tampak ketika si bapak calon jabang bayi merasa para suster sangat pendiam. Namun bapak tersebut tidak berpikir sama sekali ada yang aneh.
“Setelah diperiksa, si calon ibu disuruh rawat inap. Si suami tersebut akhirnya kembali pulang untuk mengambil semua keperluan,” terang Sumo.
Bapak dari jabang bayi itu pun juga sangat kaget ketika kembali lagi rumah sakit tempat istrinya akan melahirkan. Di situ ia melihat tidak ada bangunan besar dan mewah seperti yang sebelumnya dilihat.
“Orangnya sempat tanya-tanya orang sekitar sini juga. Kok gak ada bangunan seperti itu di sini, padahal beberapa jam sebelumnya ada,” terang Sumo.
Betapa terkejutnya dia setelah yang ada di depannya hanya rumah sakit yang terbengkalai. Akhirnya sang suami dengan keberaniannya masuk untuk mencari keberadaan sang istri.
“Untungnya si istri ketemu dengan posisi terlelap dengan si jabang bayi yang sudah lahir. Di sana lo posisinya (dekat anak tangga menuju lantai dua),” ucapnya sambil menunjuk rumah sakit tersebut.