free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Gabung Channel WhatsApp
Peristiwa

Bagaimana Cara Taubat Pelaku Pesugihan? Begini Penjelasannya

Penulis : Arifina Cahyati Firdausi - Editor : Dede Nana

12 - Jan - 2022, 22:19

Placeholder
Ilustrasi. (Foto: Source google).

JATIMTIMES - Perbuatan pesugihan atau mendapatkan kekayaan dengan cara instan dalam Islam bisa juga masuk kategori musryik atau syirik. Secara bahasa kata syirik berasal dari bahasa arab yang artinya sekutu atau mempersekutukan.

Di mana, dalam hal ini pelaku pesugihan termasuk melakukan perbuatan menyekutukan Allah SWT. Sebab, dalam melakukannya, seorang akan menyembah selain Allah SWT dan melakukan perjanjian dengan jin atau setan.

Baca Juga : Assesor LAMPT-KES Assesment Prodi Pendidikan Dokter dan Profesi Dokter, Rektor UIN: Kita Harap Akreditasi A

Tentu saja perbuatan ini masuk dalam golongan dosa besar. Di mana, pelakunya tidak akan mendapat pengampunan dari Allah SWT.

Namun, pandangan tersebut diluruskan oleh Ustaz Adi Hidayat dalam sebuah ceramahnya di salah satu kanal YouTube. Dijelaskannya, dosa syirik tidak bisa diampuni Allah SWT apabila pelakunya membawa dosa itu sampai meninggal dunia.

"Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, maksudnya kalau dosa syirik itu dibawa sampai dia mau meninggal dia nggak taubat," ujarnya.

Tetapi, peluang diampuni dosa-dosa syirik masih ada jika orang yang bersangkutan telah sadar dan bertaubat sebelum meninggal dunia. Dicontohkannya, perilaku orang jahiliyah sebelum Islam datang dengan menyembah berhala.

Namun, saat menganut Islam dan bertaubat, diantara orang-orang tersebut ada yang masuk surga bahkan tanpa dihisab. Cara bertaubatnya pelaku syirik ini sama saja dengan taubat atas dosa-dosa selainnya.

Yakni, pelaku harus menyesali dengan sungguh-sungguh perbuatan syirik yang telah dikerjakan. Kemudiam, meninggalkan segala bentuk kesyirikan. Bertekad tidak akan mengulangi dosa itu selama-lamanya. Meminta ampun kepada Allah SWT atas dosa-dosa yang telah dikerjakannya. Serta mengikutinya dengan amal shalih.

Baca Juga : Musim Hujan, DBD dan Chikungunya Ancam Warga Kota Blitar

Rasulullah SAW  telah mengajarkan doa berlindung dari kesyirikan yang diketahui dan minta ampun dari dosa syirik yang tidak diketahui. Yaitu,

اللَّهُمَّ إنِّي أَعُوذُ بِك أَنْ أُشْرِكَ بِك وَأَنَا أَعْلَمُ وَأَسْتَغْفِرُك لِمَا لَا أَعْلَمُ

"Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan syirik (menyekutukan-Mu) sedangkan aku mengetahuinya. Dan aku memohon ampun kepada-Mu terhadap kesyirikan yang tidak aku ketahui.

Perolehan Medali Porprov Jatim IX 2025

Update: -

No Kota / Kabupaten Emas Perak Perunggu Poin
Total - - - -

Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Arifina Cahyati Firdausi

Editor

Dede Nana

--- Iklan Sponsor ---